Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap organisasi kemasyarakatan Wanita Katolik Republik Indonesia untuk berpartisipasi menyukseskan program Vaksinasi COVID-19 dengan mengajak pengurus gereja melaksanakan kegiatan vaksinasi massal.

"Saya harapkan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dapat ikut menyukseskan kegiatan vaksinasi massal. Pemerintah akan mendukung kegiatan tersebut karena vaksinnya tersedia," kata Sutarmijdi saat menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Seminar Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 oleh Wanita Katolik Republik Indonesia yang mengangkat tema "Meningkatkan Peran Wanita Katolik Republik Indonesia Merajut Persaudaraan di Kalimantan Barat" di Pontianak, Jumat.

Sutarmijdi juga meminta agar pengurus Wanita Katolik Kalbar untuk terus mensosialisasikan penerapan Prokes kepada masyarakat, khususnya ketika melaksanakan ibadah di gereja, guna mencegah penularan COVID-19.

Menurutnya, Wanita Katolik merupakan organisasi sosial keagamaan yang memandang perlu untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar.

Khususnya dalam hal mewujudkan masyarakat Kalbar dan umumnya Indonesia untuk selalu hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlandaskan ajaran sosial gereja.

"Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama, di mana keberagaman tersebut tentunya harus tetap dijaga dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi. Saat berbicara tentang kesejahteraan dan kemajuan daerah, saya berharap kita dapat menghilangkan sekat-sekat perbedaan dengan menggunakan pola pikir NKRI dan kondusifitas ini, dibutuhkan untuk membangun Kalbar," tuturnya.

Pada kegiatan seminar tersebut, dirinya berharap bisa menghasilkan ide-ide program untuk wanita Katolik di kemudian hari, seperti percepatan membangun Kalimantan Barat tanpa batasan etnis dan agama, tetapi berfikir untuk kesejahteraan bersama. Semua pihak harus bersama-sama membangun NKRI. 

Sutarmijdi juga berharap wanita Katolik selalu melihat data saat ingin melaksanakan suatu kegiatan agar dapat menentukan langkah yang akan diambil. 

"Ini suatu pola. Etos kerja harus menjadi perhatian," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021