Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Maria Goreti mengatakan pandemi COVID-19 telah membawa dampak perekonomian masyarakat Indonesia menjadi terpuruk.
"Kita semua merasakan dampak pandemi ini, terutama di bidang ekonomi. Selain berdampak pada penghasilan keluarga yang menurun, juga meningkatnya pengangguran akibat PHK (pemutusan hubungan kerja)," kata Maria Goreti di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan akibat pandemi COVID-19 seluruh anak bangsa diminta pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya berdiam diri di rumah untuk menghindari kerumunan.
"Hal ini tentu bertolak belakang, karena apabila kita terus berada di rumah tentu pengeluaran makan minum bisa menjadi lebih besar, sementara banyak dari kita yang kekurangan penghasilan, bahkan ada yang tidak lagi memiliki penghasilan akibat terkena PHK. Untuk menghadapi ini, kami dari DPD RI mengajak semua pihak bergotong royong dan terus membangun solidaritas menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi ini," ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk bersyukur, karena pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mulai berkurang. Hal itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan terus merapatkan barisan dan dedikasi yang tinggi bersama-sama memerangi pandemi ini.
"Kita bersyukur pandemi COVID-19 di kota hingga ke desa-desa sudah mulai berkurang, namun dampaknya masih kita semua rasakan. Di setiap kesempatan selain menyerap aspirasi masyarakat, saya berinisiatif untuk terus membantu dengan membagikan berupa paket bahan makanan kepada masyarakat sesuai kemampuan yang dimiliki," ujarnya.
Dia menambahkan dengan saling berbagi membantu masyarakat terdampak pandemi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.
"Jangan dilihat nilainya, tetapi kami akan terus berusaha membantu masyarakat di masa-masa sulit ini. Mudah-mudahan hal ini diikuti pihak lain untuk bergotong royong, terutama oleh pemerintah yang telah berusaha keras menghadapi pandemi dan memulihkan perekonomian," katanya.
Baca juga: Inklusi keuangan berperan penting bangkitkan ekonomi akibat pandemi
Baca juga: Petani porang lahan gambut Kalbar raih penghasilan Rp560 juta sekali panen
Baca juga: LKBN Antara: Pandemi tantangan ciptakan adaptasi SDM ke digital
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kita semua merasakan dampak pandemi ini, terutama di bidang ekonomi. Selain berdampak pada penghasilan keluarga yang menurun, juga meningkatnya pengangguran akibat PHK (pemutusan hubungan kerja)," kata Maria Goreti di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan akibat pandemi COVID-19 seluruh anak bangsa diminta pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya berdiam diri di rumah untuk menghindari kerumunan.
"Hal ini tentu bertolak belakang, karena apabila kita terus berada di rumah tentu pengeluaran makan minum bisa menjadi lebih besar, sementara banyak dari kita yang kekurangan penghasilan, bahkan ada yang tidak lagi memiliki penghasilan akibat terkena PHK. Untuk menghadapi ini, kami dari DPD RI mengajak semua pihak bergotong royong dan terus membangun solidaritas menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi ini," ujarnya.
Ia mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk bersyukur, karena pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mulai berkurang. Hal itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan terus merapatkan barisan dan dedikasi yang tinggi bersama-sama memerangi pandemi ini.
"Kita bersyukur pandemi COVID-19 di kota hingga ke desa-desa sudah mulai berkurang, namun dampaknya masih kita semua rasakan. Di setiap kesempatan selain menyerap aspirasi masyarakat, saya berinisiatif untuk terus membantu dengan membagikan berupa paket bahan makanan kepada masyarakat sesuai kemampuan yang dimiliki," ujarnya.
Dia menambahkan dengan saling berbagi membantu masyarakat terdampak pandemi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.
"Jangan dilihat nilainya, tetapi kami akan terus berusaha membantu masyarakat di masa-masa sulit ini. Mudah-mudahan hal ini diikuti pihak lain untuk bergotong royong, terutama oleh pemerintah yang telah berusaha keras menghadapi pandemi dan memulihkan perekonomian," katanya.
Baca juga: Inklusi keuangan berperan penting bangkitkan ekonomi akibat pandemi
Baca juga: Petani porang lahan gambut Kalbar raih penghasilan Rp560 juta sekali panen
Baca juga: LKBN Antara: Pandemi tantangan ciptakan adaptasi SDM ke digital
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021