Bupati Kubu Raya bersama mendorong inklusi keuangan masjid melalui digitalisasi, salah satunya melalui penggunaan teknologi QR Code Indonesia Standard yang disingkat QRIS.

"Ini launching layanan BSI melalui QRIS yang menjadikan sarana transaksi dari pada semua untuk percepatan dan kemudahan privasi dalam berdonasi, berzakat, atau infak," kata Muda, Jumat.

Menurutnya ini membuat masjid lebih profesional mengelola keuangan, juga bisa mendorong memperdaya kan anak-anak muda maupun masyarakat sekitar masjid.

"Saya kira ini bisa memperdaya kan anak-anak muda maupun masyarakat sekitarnya, Dalam soal-soal yang sifatnya perlu mereka mengambil langkah apalagi dalam situasi bencana sekarang kan lagi banyak bencana-bencana banjir dan sebagainya, jadi juga kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jadi lebih aman," tuturnya.

Muda juga mengatakan dengan adanya sarana transaksi seperti ini lebih memberi kemudahan dan privasi untuk bersedekah

"Saya kira ini sangat baik untuk percepatan dan kemudahan karena banyak orang yang menyumbang spontan, misalnya singgah di suatu masjid mungkin ada gerakan untuk nyumbang tapi ingin nya aman dan tidak semua orang harus tahu, jadi ini menjamin privasi juga dan kecepatan," sambungnya lagi.

Dia juga berharap dengan adanya layanan BSI melalui QRIS ini tidak ada lagi kejahatan yang membawa dan menyalahgunakan kepentingan masjid.

"Pemerintah Kubu Raya merespon ini langsung agar kita bisa menjadi contoh agar yang lain juga segera bisa ikut, karena ini memudahkan masyarakat,"ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021