Sejumlah anak-anak dari beberapa lembaga PAUD di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat ikut berpartisipasi menyumbangkan bantuan bagi korban banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kubu Raya.

"Alhamdulillah, ini sangat membanggakan sekali karena generasi muda Kubu Raya yang masih berada di PAUD memiliki rasa empati yang tinggi untuk membantu sesama," kata Bunda PAUD Kubu Raya, Rosalina Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.

Dia mengatakan, dari bantuan yang diberikan oleh beberapa lembaga PAUD dan TK yang ada di Kubu Raya tersebut diserahkannya kepada Bunda PAUD Kecamatan Terentang, yang diketahui beberapa desa di kecamatan tersebut terdampak banjir.

"Dengan adanya kepedulian dari anak-anak kita ini membuktikan bahwa pendidikan akhlak mulia yang diberikan sejak dini bisa menumbuhkembangkan rasa empati di usia dini. Ini juga melatih rasa perduli dan menumbuhkan solidaritas dan kepekaan terhadap lingkungan," tuturnya.

Rosalina menambahkan, dari data yang didapat, kondisi banjir di Kubu Raya terparah berada di Kecamatan Sungai Raya dan Terentang di mana, total warga yang terdampak dari dua kecamatan ini sebanyak 9.228 jiwa.

Ada pun rincian beberapa desa yang terdampak di Kecamatan Sungai Raya antara lain, Desa Pulau Limbung sebanyak 2.365 jiwa, Desa Muara Baru sebanyak 513 jiwa, Desa Pulau Jambu 445 jiwa, Desa Gunung Tamang 1.986 jiwa.

Kemudian untuk Kecamatan Terentang antara lain, Desa Betuah sebanyak 294 jiwa, Desa Teluk Bayur 618 jiwa, Desa Permata 627 jiwa, Desa Teluk Empening 677 jiwa, Desa Radak Satu 1.202 jiwa, Desa Radak Dua 425 jiwa dan Desa Terentang Hilir 76 jiwa.

Di tempat yang sama, Kabid PAUD dan Pendidikan Non-Formal Disdikbud Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan, sampai saat ini Anak Paud yang berasal dari beberapa lembaga PAUD di Kubu Raya masih antusias mengumpulkan bantuan bagi teman-teman mereka yang terdampak banjir.

Asmil Ratna yakin ini adalah refleksi bahwa generasi penerus Kubu Raya yang bisa menjadi generasi berkarakter Indonesia yang unggul.

"Dan kami sudah mengkonfirmasi beberapa kepala sekolah atau pengelola untuk mengambil kebijakan sesuai kondisi lapangan dengan mengutamakan keselamatan, keamanan dan kesehatan peserta didik PAUD dalam penyelenggaraan kegiatan belajar, khususnya bagi daerah yang terdampak bencana," katanya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021