Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN, Dwi Listyawardani saat hadir pada acara lounching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung KB di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah menekankan agar di 348 Kampung KB di seluruh Kalbar di tahun 2022 sudah terbuntuk Dashat.

"Pembentukan Dashat itu di setiap Kampung KB di Kalbar itu sangat penting. Karena apa, karena Dashat itu merupakan basis kuat dalam penanganan stunting (Kekerdilan) di tingkat desa. Khususnya melalui pemberdayaan dan gotong royong dan keterlibatan semua pihak," kata Dwi Listyawardani di Mempawah, Selasa.

Baca juga: Kader TPK harus inovatif - inisiatif dalam pendampingan cegah stunting

Dani sapaan akrab Plt Deputi ini mengatakan untuk menangani stunting itu harus melalui berbagai jalur. Tidak hanya dari atas ada bantuan-bantuan tapi juga dari bawa ada proses edukasi, pemberdayaan dan lainnya.

"Jadi kita harus bersama-sama bergotong-royong menangani stunting. Nanti dalam penanganan stunting itu ada pendamping petugas gizi dari Puskesmas, petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan dari semua pihak yang sudah diberi pembekalan, termasuk juga dari Tim  Pendataan Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB itu sendiri yang ada di setiap desa," tuturnya.

Baca juga: Tiga kabupaten terbaik terima penghargaan dari Wagub Kalbar

Petugas TPK inilah kata Dani, yang nantikan akan selalu melakukan pendampingan kepada keluarga-keluarga berisiko stunting. Dimana dalam keluarga itu ada Calon Pengantin (Catin), ada Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui) termasuk anak Bawah Tiga Tahun (Batita) dan Bawah Lima Tahun (Balita).

"Untuk cakupan itu, kami saat ini bukan hanya fokus pada stunting saja,  akan tetapi Catin, Bumil dan Busui. Karena bila tidak hati-hati makan disitulah akan menghasilkan anak stunting. Dan semua resiko itu harus kita nihilkan agar tidak ada lagi muncul anak-anak terlahir stunting. Dan  salah satunya dengan membentuk Dashat di seluruh kampung KB," ujarnya.

Untuk itu, tambah Dani, dalam upaya penanganan percepatan stunting,  Dashat yang pertama kali dilounching Bupati Mempawah, Erlina Ria Norsan di Kampung KB di Desa Bukit Batu itu dapat diikuti oleh bupati/wali kota se-Kalbar, di Kampung KB nya masing-masing.

Baca juga: Pentingnya keberadaan Rumah Data Kependudukan di Kampung KB

"Kabupaten/kota lain di Kalbar bisa mengikuti jejak Kabupaten Mempawah dengan mengandeng PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional II Pontianak melalui CSR nya ikut mendukung lounching Dashat pertama di Kalbar di Mempawah. Pastinya ada perusahaan-perusahaan di tiap-tiap daerah yang bisa diajak kerjasama. Tampa CSR dari perusahaan pun, sebenarnya setiap desa bisa membentuk Dashat melalui didukung dana desa. Namun dengan ada dukungan dari CSR perusahaan itu akan lebih baik," kata Dani.

Menurutnya, membentuk Dashat itu tidak mahal, disitu hanya proses untuk melakukan sosialisasi dan edukasi yang akan didukung pada tahun 2022 Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk biaya oprasional KB seperti proses penyuluhan, edukasi di tingkat desa.

Baca juga: Kesadaran masyarakat Desa Sungai Asam ber-KB semakin meningkat

"Dana itu semua sudah ada dari BKKBN, tinggal bagaimana menggabungkan  semua potensi yang ada. Bupati/wali kota tinggal menghimbau melalui Perbup/Perwa kepada para Kades untuk mengunakan dana desa dalam penanganan stunting. Dana desanya ada, bahkan sudah turun dan dana itu berasal dari APBN yang disalurkan menjadi dana desa yang langsung ditransfer ke daerah," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Mempawah Erlina mengatakan, Dashat ini tidak hanya dibentuk di Desa Bukit Batu saja, namun dengan dukungan BKKBN baik Pusat maupun Kalbar dan dukungan CSR dari PT Pelindo (Persero) Regional II Pontianak dan perusahaan-perusahaan lainnya, Dashat dapat di bentuk di 18 Kampung KB yang ada di Mempawah.

"Saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh camat di Mempawah agar dapat memfasilitasi terbentuknya Dashat di tiap Kampung KB. Dan, kepada PT Pelindo, saya juga meminta agar perusahan ini dapat mendukung pembentukan Dashat di 10 desa lainnya yang juga terdampak pembangunan pelabuhan Pelindo dan masih satu wilayah di Kecamatan Sungai Kunyit. Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan gotong royong semua pihak, maka angka stunting di Mempawah dapat terus diminimalisir," tutupnya.

Baca juga: Kaum ibu harus cerdas ber-KB
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021