Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus menghimpun data-data yang dimiliki mitra kerja yang ada di masing-masing desa.

"Dari data yang diberikan oleh para mitra itu nantinya bisa menjadi bagian untuk melengkapi data yang sudah kita bangun melalui sistem geospasial, sehingga kita bisa lebih akurat  kembali data-data untuk setiap perencanaan pembangunan yang akan disusun oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daeraha (SKPD)," kata Sekretaris Bappeda Kubu Raya Faisal Hadi Jaya di Sungai Raya, Rabu.

Baca juga: KKR gandeng Mitra wujudkan Penyelenggaraan Informasi Geospasial
 
Dia mengatakan, sampai saat ini, simpul jaringan yang sudah dibangun sejak diluncurkan Informasi Geospasial pada Maret 2021 itu sudah menyiapkan beberapa macam lapisan yang bisa digunakan oleh para pihak untuk berbagi pakai.

"Dengan berbagi pakai ini, membuat kita bisa mengembangkan data yang diberikan itu menjadi data yang lebih bernilai, akurat dan tepat sehingga program-program yang dijalankan ke depannya itu sudah berbasis data yang kita siapkan," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya gelar lomba gambar peta informasi geospasial bagi anak

Faisal menambahkan, SKPD dalam merencanakan pembangunan diharapkan menggunakan data-data yang sudah tersaji di dalam informasi geospasial itu, sehingga akan menghemat anggaran mereka dan dalam memberdayakan SDM nya. Hal ini juga akan membantu SKPD itu dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait dengan perencanaan yang akan mereka lakukan untuk mengatasi isu-isu strategis dari masing-masing SKPD.

"Selain itu juga SKPD bisa memutuskan tindakan apa terkait dengan program kegiatan yang akan kita lakukan untuk mengatasi masalah isu-isu strategis di masing-masing SKPD," katanya.

Faisal menjelaskan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 70 persen data dari 171 ribu data rumah tangga di Kabupaten Kubu Raya.

"Dari jumlah itu, sudah ada beberapa desa yang datanya sudah mencapai 100 persen, namun ada juga beberapa desa yang datanya baru terdata sekitar 60 sampai 70 persen. Tentunya kami melalui simpul jaringan informasi Geospasial terus bergerak untuk merampungkan data dari setiap rumah tangga di Kubu Raya," kata dia.

Baca juga: Dinkes Kubu Raya siap manfaatkan aplikasi data geospasial di bidang kesehatan

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021