Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kalbar terus meningkat dengan harga tertinggi untuk periode I Desember 2021 mencapai Rp3.345,10 per kilogram.

"Bersyukur untuk harga sawit di Kalbar terus naik dan ini tentu menjadi harapan kita bersama baik dari petani sawit, pelaku usaha dan pemerintah daerah itu sendiri. Dengan kenaikan harga bisa mendongkrak kesejahteraan petani atau daerah," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar M Munsif di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Kementerian Perhubungan apresiasi Gojek dan TBS bangun ekosistem kendaraan listrik

Ia menambahkan selain TBS, harga minyak kelapa sawit atau CPO dan karnel (PKO) juga naik. Untuk harga CPO saat ini sudah mencapai Rp14.168,58 per kilogram dan PKO Rp11.360,46 per kilogram.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan ini dipengaruhi pasar dunia yang terus membaik dan juga dipengaruhi penyerapan biodisel dari pasar dalam negeri. Melalui program B30, penyerapan CPO semakin meningkat, sehingga berdampak pada harganya.

Baca juga: Harga TBS sawit di Kalbar tembus Rp2.800/kg

"Kami optimis tren positif ini berlanjut mengingat program B30 mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah. Apalagi program biodiesel dari sawit ini akan ditingkatkan lagi menjadi B50 hingga mungkin sampai B100. Dengan adanya kenaikan harga sawit, baik itu TBS, CPO, hingga PKO sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Kalbar. Ekonomi daerah semakin tumbuh dan berdampak luas di sektor lainnya," kata dia.

Sementara itu, petani sawit swadaya di Sambas, Dedy mengaku bersyukur dengan harga TBS sawit terus naik. Menurutnya, dengan kenaikan tentu berdampak positif dari pendapatan petani.

"Harga naik tentu sudah menjadi harapan petani. Saya, selaku petani berharap harga ini terus stabil dan naik," harap dia.

Baca juga: Truk bermuatan TBS terguling di Jalinsum Mukomuko

Baca juga: Harga TBS kelapa sawit wilayah Kotabaru naik jadi Rp2.560/kg

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021