Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan penyerapan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) di seluruh desa di kabupaten itu mencapai 100 persen pada tahun 2021.
"Alhamdulillah, pada tahun 2021, seluruh desa di Kubu Raya sudah menyerap 100 persen Dana Desa dan ADD yang ada, sehingga tidak ada yang tersisa," kata Muda di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya terapkan skema TAKE untuk ADD
Menurutnya, semuanya bisa dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang dilakukan pihaknya. Selain itu, keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Kubu Raya dalam percepatan dan ketepatan penggunaan anggaran melalui Siskuedes dan sistem CMS yang diterapkan.
Ia berharap dengan penyerapan Dana Desa dan ADD yang baik dari setiap desa bisa mempercepat pencapaian pembangunan di tingkat desa, sehingga semakin banyak desa mandiri di kabupaten itu.
"Kita juga bersyukur karena pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, berhasil meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), atas penerapan inovasi Cash management Desa (CMS)," tuturnya.
Baca juga: Inspektorat Kubu Raya lakukan pengawasan ketat penggunaan DD dan ADD
Muda mengatakan, penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam mengembangkan inovasi tersebut.
Di jelaskannya, CMS merupakan program berkelanjutan untuk membantu dan memperkuat manajemen di desa-desa.
"Ini akan berkelanjutan dan dampak-dampaknya juga cukup luas dalam kelangsungan hidup di desa, dan program inovasi tersebut sudah diimplementasikan ke seluruh desa dan sudah kami mulai sejak tiga tahun tepatnya 2019," tuturnya.
Baca juga: 118 desa di Kabupaten Kubu Raya gunakan transaksi non tunai
Untuk kelanjutan dari inovasi tersebut Muda mengatakan dengan menjadikannya perda untuk sistem dam tata kelola anggaran pembangunan desa secara non tunai melalui CMS.
"Insyaallah 2022 ini kami akan mempermanenkan ini menjadi perda sehingga bisa mengikat semua pihak yang ikut di dalamnya dan saat ini kami tengah mempersiapkan raperda-nya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Alhamdulillah, pada tahun 2021, seluruh desa di Kubu Raya sudah menyerap 100 persen Dana Desa dan ADD yang ada, sehingga tidak ada yang tersisa," kata Muda di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya terapkan skema TAKE untuk ADD
Menurutnya, semuanya bisa dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang dilakukan pihaknya. Selain itu, keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Kubu Raya dalam percepatan dan ketepatan penggunaan anggaran melalui Siskuedes dan sistem CMS yang diterapkan.
Ia berharap dengan penyerapan Dana Desa dan ADD yang baik dari setiap desa bisa mempercepat pencapaian pembangunan di tingkat desa, sehingga semakin banyak desa mandiri di kabupaten itu.
"Kita juga bersyukur karena pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, berhasil meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), atas penerapan inovasi Cash management Desa (CMS)," tuturnya.
Baca juga: Inspektorat Kubu Raya lakukan pengawasan ketat penggunaan DD dan ADD
Muda mengatakan, penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang ikut terlibat dalam mengembangkan inovasi tersebut.
Di jelaskannya, CMS merupakan program berkelanjutan untuk membantu dan memperkuat manajemen di desa-desa.
"Ini akan berkelanjutan dan dampak-dampaknya juga cukup luas dalam kelangsungan hidup di desa, dan program inovasi tersebut sudah diimplementasikan ke seluruh desa dan sudah kami mulai sejak tiga tahun tepatnya 2019," tuturnya.
Baca juga: 118 desa di Kabupaten Kubu Raya gunakan transaksi non tunai
Untuk kelanjutan dari inovasi tersebut Muda mengatakan dengan menjadikannya perda untuk sistem dam tata kelola anggaran pembangunan desa secara non tunai melalui CMS.
"Insyaallah 2022 ini kami akan mempermanenkan ini menjadi perda sehingga bisa mengikat semua pihak yang ikut di dalamnya dan saat ini kami tengah mempersiapkan raperda-nya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022