Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerahkan Apresiasi BUMN dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) kepada 3.638 guru honorer dalam bentuk tabungan senilai Rp18,19 miliar.
Guru honorer yang mendapatkan apresiasi ini berasal dari daerah 3T di 22 provinsi seluruh Indonesia yang mengajar jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas, baik sekolah negeri maupun swasta.
Baca juga: Bank BUMN mitra terbaik, BNI miliki sejarah panjang
"Saya minta BNI membantu para guru honorer, yang sudah berusia di atas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T. Karena para guru itu belum tersentuh Apresiasi BUMN sebelumnya," ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
Erick menuturkan bahwa perhatian BUMN terhadap para guru honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini implementasinya tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR.
Baca juga: BNI maksimalkan layanan transaksi mata uang lokal
Ketiga program tersebut adalah kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta lingkungan hidup.
Apresiasi ini diharapkan dapat mengurangi kerisauan para guru honorer selama ini dan dapat dijalankan secara berkelanjutan.
"Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan para guru yang memastikan pendidikan tetap berlanjut. Ini penting karena pendidikan adalah kunci dari kesuksesan. Bagi saya, guru adalah pejuang," ujar Erick.
Baca juga: BNI terus dorong sindikasi seiring membaiknya ekspektasi pelaku ekonomi
Program ini juga termasuk dalam usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang meningkatkan pengetahuan generasi muda Indonesia. Mereka berjuang melawan segala keterbatasan di kawasan yang penuh tantangan, sambil tetap berusaha menjaga kualitas pendidikan bagi anak-anak didiknya.
"Hal tersebut merupakan pengabdian luar biasa yang layak untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak," katanya.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pendidikan pemerintah, BNI berupaya proaktif untuk berpartisipasi dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian apresiasi dalam bentuk tabungan juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan para guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Guru honorer yang mendapatkan apresiasi ini berasal dari daerah 3T di 22 provinsi seluruh Indonesia yang mengajar jenjang Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas, baik sekolah negeri maupun swasta.
Baca juga: Bank BUMN mitra terbaik, BNI miliki sejarah panjang
"Saya minta BNI membantu para guru honorer, yang sudah berusia di atas 50 tahun, namun masih berbakti menjadi guru di daerah 3T. Karena para guru itu belum tersentuh Apresiasi BUMN sebelumnya," ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
Erick menuturkan bahwa perhatian BUMN terhadap para guru honorer merupakan bagian dari 3 program kepedulian yang saat ini implementasinya tengah didorong oleh Kementerian BUMN dalam pemanfaatan CSR.
Baca juga: BNI maksimalkan layanan transaksi mata uang lokal
Ketiga program tersebut adalah kepedulian terhadap pendidikan, pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta lingkungan hidup.
Apresiasi ini diharapkan dapat mengurangi kerisauan para guru honorer selama ini dan dapat dijalankan secara berkelanjutan.
"Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan para guru yang memastikan pendidikan tetap berlanjut. Ini penting karena pendidikan adalah kunci dari kesuksesan. Bagi saya, guru adalah pejuang," ujar Erick.
Baca juga: BNI terus dorong sindikasi seiring membaiknya ekspektasi pelaku ekonomi
Program ini juga termasuk dalam usaha pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang memiliki generasi emas.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang meningkatkan pengetahuan generasi muda Indonesia. Mereka berjuang melawan segala keterbatasan di kawasan yang penuh tantangan, sambil tetap berusaha menjaga kualitas pendidikan bagi anak-anak didiknya.
"Hal tersebut merupakan pengabdian luar biasa yang layak untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak," katanya.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pendidikan pemerintah, BNI berupaya proaktif untuk berpartisipasi dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian apresiasi dalam bentuk tabungan juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan para guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022