Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat mendata warga yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 agar bisa segera memberikan pelayanan vaksinasi kepada mereka.
"Kami akan mendorong camat dan kades agar bisa melakukan pendataan terhadap warganya yang sudah dan belum divaksin," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sekolah Tunas Bangsa, Sungai Raya, Selasa.
"Dengan adanya data yang jelas, maka tenaga kesehatan kita bisa melakukan jemput bola untuk proses vaksinasi ini," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa pendataan vaksinasi warga sudah dilakukan di Kecamatan Teluk Pakedai dan delapan kecamatan lainnya sedang menjalankannya.
"Memang karena kondisi geografis dan kepadatan penduduk yang bervariasi, menyebabkan upaya vaksinasi kita menjadi sedikit terhambat," kata Yusran.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kabupaten berusaha mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Kalau untuk vaksinasi anak, saya rasa ini tidak akan ada hambatan, karena bisa kita lakukan di sekolah-sekolah. Hanya saja untuk vaksinasi masyarakat umum dan lansia yang akan terus kita maksimalkan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan bahwa sampai 21 Februari 2022 vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 317.251 orang atau 73,22 persen dari 432.686 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Kubu Raya sedangkan vaksinasi dosis kedua baru mencakup 49,17 persen sasaran.
"Ini yang akan terus kita dorong dan saat ini pak Bupati juga sudah membuat kebijakan untuk memaksimalkan vaksinasi di desa-desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kami akan mendorong camat dan kades agar bisa melakukan pendataan terhadap warganya yang sudah dan belum divaksin," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sekolah Tunas Bangsa, Sungai Raya, Selasa.
"Dengan adanya data yang jelas, maka tenaga kesehatan kita bisa melakukan jemput bola untuk proses vaksinasi ini," ia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa pendataan vaksinasi warga sudah dilakukan di Kecamatan Teluk Pakedai dan delapan kecamatan lainnya sedang menjalankannya.
"Memang karena kondisi geografis dan kepadatan penduduk yang bervariasi, menyebabkan upaya vaksinasi kita menjadi sedikit terhambat," kata Yusran.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kabupaten berusaha mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
"Kalau untuk vaksinasi anak, saya rasa ini tidak akan ada hambatan, karena bisa kita lakukan di sekolah-sekolah. Hanya saja untuk vaksinasi masyarakat umum dan lansia yang akan terus kita maksimalkan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan bahwa sampai 21 Februari 2022 vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 317.251 orang atau 73,22 persen dari 432.686 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Kubu Raya sedangkan vaksinasi dosis kedua baru mencakup 49,17 persen sasaran.
"Ini yang akan terus kita dorong dan saat ini pak Bupati juga sudah membuat kebijakan untuk memaksimalkan vaksinasi di desa-desa," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022