Ketapang Coffee Hub kembali menyelenggarakan event kompetisi kopi bertajuk V60 Battle Coffe di City Mall Ketapang. Kompetisi ini merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menarik pelaku industri kopi di sekitar kabupaten Ketapang serta pengunjung kedai kopi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah kopi menjadi sajian yang lebih berkualitas.
Sekretaris Ketapang Coffee Hub Ardi Satria Prabowo menyampaikan bahwa event ini bertujuan untuk menghubungkan para pelaku industri kopi dalam satu kegiatan, serta untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan dunia kreatif di sekitar kabupaten Ketapang.
Baca juga: PLN - TANAGUPA kolaborasi tingkatkan kapasitas petani kopi Kayong Utara
“Event ini terjadi karena kami melihat kedai kopi kebanyakan hanya sebatas ruang sosial aja, tempat bertemu orang A dan B, nah kita mencoba lebih mengembangkan bisnis atau industri kopi salah satunya dengan mengadakan Kompetisi Fun Battle,” kata Bowo.
Kompetisi V60 Battle tahun 2022 merupakan kompetisi tahun kedua setelah sukses menyelenggarakan kegiatan serupa pada tahun sebelumnya. Event ini diikuti oleh 10 kedai kopi yang sebagian besar telah memiliki nama besar di Ketapang seperti Kekili Kopi, Lokanoa, Anuraga, Karsa, Akamreko, Sekopi dan pihak independent lainnya.
Selain kegiatan kompetisi kopi, juga terdapat acara talkshow tentang kopi. Petani kopi dari Paguyuban Kopi Kayong Utara binaan Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) menjadi narasumber talksow tersebut. Ketua Pokja Paguyuban Kopi Kayong Utara M. Saunan menjelaskan bahwa bahan baku produksi kopi di Kayong Utara merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang berasal dari kawasan TANAGUPA.
Baca juga: Balai Tanagupa dampingi peningkatan kapasitas petani kopi Kayong Utara
“Kami merasa bersyukur telah di undang pada event V60 battle. Kami berkesempatan menampilkan biji kopi Kayong Utara untuk dinilai kualitas kopinya oleh tim penilai,” ujar Saunan.
Ia menjelaskan bahwa proses pengolahan kopi di Kayong Utara masih menggunakan alat manual sehingga hasilnya belum maksimal.
“Proses produksi biji kopi di paguyuban kami menggunakan penumbuk yang membuat tampilan biji kopi tidak rapi dan keseringannya pecah,” tambahnya.
Selain menampilkan biji kopi Kayong Utara, Paguyuban Kopi Kayong Utara juga membawa HHBK lain yaitu gula aren, baik yang masih utuh maupun yang sudah dicairkan. HHBK yang ditampilkan pada event V60 Battle Coffe, sedikit banyak dapat mencuri perhatian peserta bahkan penontonnya. Dari banyaknya penonton ada yang berminat untuk membeli gula aren.
Baca juga: Balai Tanagupa gelar aksi bersih bersama pelajar Kayong Utara
Pendamping Kelompok Paguyuban Kopi Kayong Utara dari TANAGUPA Budi Sampurna mengatakan bahwa event ini sangat penting bagi TANAGUPA sebagai bentuk kepedulian kepada para petani kopi di Kayong Utara sekaligus moment berharga bagi para petani kopi untuk membuka wawasan, menambah jaringan dan faktor penyemangat untuk terus memproduksi kopi karena peluang pasar terbentang didepan mata.
Ia juga menambahkan harapan kedepan mengenai terselenggaranya event yang sama untuk dapat diikuti oleh seluruh anggota Paguyungan Kopi di Kayong Utara.
“Harapannya, kedepan akan ada event serupa yang dapat diselenggarakan di KKU dan bisa diikuti seluruh anggota paguyuban kopi Kayong Utara, serta diikuti pembinaan yang berkelanjutan sampai mereka mandiri,” ujar Budi Sampurna.
Baca juga: Tanagupa - ANTARA Kalbar jalin kerja sama diseminasi informasi
Baca juga: ANTARA Biro Kalbar tanam pohon di Kawasan Tanagupa KKU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Sekretaris Ketapang Coffee Hub Ardi Satria Prabowo menyampaikan bahwa event ini bertujuan untuk menghubungkan para pelaku industri kopi dalam satu kegiatan, serta untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan dunia kreatif di sekitar kabupaten Ketapang.
Baca juga: PLN - TANAGUPA kolaborasi tingkatkan kapasitas petani kopi Kayong Utara
“Event ini terjadi karena kami melihat kedai kopi kebanyakan hanya sebatas ruang sosial aja, tempat bertemu orang A dan B, nah kita mencoba lebih mengembangkan bisnis atau industri kopi salah satunya dengan mengadakan Kompetisi Fun Battle,” kata Bowo.
Kompetisi V60 Battle tahun 2022 merupakan kompetisi tahun kedua setelah sukses menyelenggarakan kegiatan serupa pada tahun sebelumnya. Event ini diikuti oleh 10 kedai kopi yang sebagian besar telah memiliki nama besar di Ketapang seperti Kekili Kopi, Lokanoa, Anuraga, Karsa, Akamreko, Sekopi dan pihak independent lainnya.
Selain kegiatan kompetisi kopi, juga terdapat acara talkshow tentang kopi. Petani kopi dari Paguyuban Kopi Kayong Utara binaan Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) menjadi narasumber talksow tersebut. Ketua Pokja Paguyuban Kopi Kayong Utara M. Saunan menjelaskan bahwa bahan baku produksi kopi di Kayong Utara merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang berasal dari kawasan TANAGUPA.
Baca juga: Balai Tanagupa dampingi peningkatan kapasitas petani kopi Kayong Utara
“Kami merasa bersyukur telah di undang pada event V60 battle. Kami berkesempatan menampilkan biji kopi Kayong Utara untuk dinilai kualitas kopinya oleh tim penilai,” ujar Saunan.
Ia menjelaskan bahwa proses pengolahan kopi di Kayong Utara masih menggunakan alat manual sehingga hasilnya belum maksimal.
“Proses produksi biji kopi di paguyuban kami menggunakan penumbuk yang membuat tampilan biji kopi tidak rapi dan keseringannya pecah,” tambahnya.
Selain menampilkan biji kopi Kayong Utara, Paguyuban Kopi Kayong Utara juga membawa HHBK lain yaitu gula aren, baik yang masih utuh maupun yang sudah dicairkan. HHBK yang ditampilkan pada event V60 Battle Coffe, sedikit banyak dapat mencuri perhatian peserta bahkan penontonnya. Dari banyaknya penonton ada yang berminat untuk membeli gula aren.
Baca juga: Balai Tanagupa gelar aksi bersih bersama pelajar Kayong Utara
Pendamping Kelompok Paguyuban Kopi Kayong Utara dari TANAGUPA Budi Sampurna mengatakan bahwa event ini sangat penting bagi TANAGUPA sebagai bentuk kepedulian kepada para petani kopi di Kayong Utara sekaligus moment berharga bagi para petani kopi untuk membuka wawasan, menambah jaringan dan faktor penyemangat untuk terus memproduksi kopi karena peluang pasar terbentang didepan mata.
Ia juga menambahkan harapan kedepan mengenai terselenggaranya event yang sama untuk dapat diikuti oleh seluruh anggota Paguyungan Kopi di Kayong Utara.
“Harapannya, kedepan akan ada event serupa yang dapat diselenggarakan di KKU dan bisa diikuti seluruh anggota paguyuban kopi Kayong Utara, serta diikuti pembinaan yang berkelanjutan sampai mereka mandiri,” ujar Budi Sampurna.
Baca juga: Tanagupa - ANTARA Kalbar jalin kerja sama diseminasi informasi
Baca juga: ANTARA Biro Kalbar tanam pohon di Kawasan Tanagupa KKU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022