Gema Ekonomi Syariah Kalbar yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, hadir di pusat perbelanjaan di Gaia Bumi Raya City Mall, Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang memamerkan produk UMKM.
"Pameran UMKM yang dimulai 1 - 8 Mei 2022 ini menjual berbagai produk mulai dari makanan, minuman, aksesoris, bahkan kain tenun. Harga pun beragam mulai dari Rp10.000 hingga Rp5.000.000," ujar Duta Quick Respons Indonesian Standart (QRIS) Kantor Perwakilan BI Kalbar, Bagus Devanda Putra Mildan di Kubu Raya, Minggu.
Ia menjelaskan, pameran tersebut bertujuan mengenalkan produk-produk lokal dari seluruh kabupaten yang ada di Kalbar serta menggalakkan pembayaran syariah di Republik Indonesia yang mayoritas muslim.
"Dengan menggelar pameran di Gaia Mall harapannya produk-produk lokal UMKM dapat bersaing dengan produk-produk ternama yang di jual di sini," ucapnya.
Ia menambahkan pembeli selain dapat melakukan pembayaran secara tunai, pembayaran juga dapat dilakukan dengan tanpa tunai atau menggunakan QRIS.
"QRIS dapat digunakan hanya dengan memindai kode batang di berbagai aplikasi pembayaran non tunai sesuai dengan yang dimiliki konsumen," kata dia.
Pihaknya berharap para anak muda mau dan bangga menggunakan produk lokal serta dapat memperkenalkan produk UMKM ke cakupan yang lebih luas.
"Kegiatan kali ini bersinergi dengan pemerintah Provinsi Kalbar, Bank Syariah, Road to Face, Cinta Bangga Paham Rupiah, 15 juta pengguna baru QRIS dan lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala BI Kalbar, Agus Chusaini menjelaskan bahwa Gema Syariah Kalbar 2022 ini merupakan kegiatan strategis untuk pengembangan dan menggencarkan ekonomi syariah.
"Dengan kegiatan ini juga untuk memperkuat sinergi antara BI Kalbar bersama pemerintah daerah, Kementerian Agama, OJK serta perbankan untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah yang bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Kalbar," papar dia.
Ia menambahkan dengan kegiatan itu juga untuk memperkuat daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Kemudian mendorong transformasi digital yang terkait ekonomi syariah maupun kegiatan masjid dan umat. Terpenting juga harapan kegiatan ini bisa memperkuat identitas nasional untuk produk unggulan di daerah melalui penciptaan industri halal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pameran UMKM yang dimulai 1 - 8 Mei 2022 ini menjual berbagai produk mulai dari makanan, minuman, aksesoris, bahkan kain tenun. Harga pun beragam mulai dari Rp10.000 hingga Rp5.000.000," ujar Duta Quick Respons Indonesian Standart (QRIS) Kantor Perwakilan BI Kalbar, Bagus Devanda Putra Mildan di Kubu Raya, Minggu.
Ia menjelaskan, pameran tersebut bertujuan mengenalkan produk-produk lokal dari seluruh kabupaten yang ada di Kalbar serta menggalakkan pembayaran syariah di Republik Indonesia yang mayoritas muslim.
"Dengan menggelar pameran di Gaia Mall harapannya produk-produk lokal UMKM dapat bersaing dengan produk-produk ternama yang di jual di sini," ucapnya.
Ia menambahkan pembeli selain dapat melakukan pembayaran secara tunai, pembayaran juga dapat dilakukan dengan tanpa tunai atau menggunakan QRIS.
"QRIS dapat digunakan hanya dengan memindai kode batang di berbagai aplikasi pembayaran non tunai sesuai dengan yang dimiliki konsumen," kata dia.
Pihaknya berharap para anak muda mau dan bangga menggunakan produk lokal serta dapat memperkenalkan produk UMKM ke cakupan yang lebih luas.
"Kegiatan kali ini bersinergi dengan pemerintah Provinsi Kalbar, Bank Syariah, Road to Face, Cinta Bangga Paham Rupiah, 15 juta pengguna baru QRIS dan lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala BI Kalbar, Agus Chusaini menjelaskan bahwa Gema Syariah Kalbar 2022 ini merupakan kegiatan strategis untuk pengembangan dan menggencarkan ekonomi syariah.
"Dengan kegiatan ini juga untuk memperkuat sinergi antara BI Kalbar bersama pemerintah daerah, Kementerian Agama, OJK serta perbankan untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah yang bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di Kalbar," papar dia.
Ia menambahkan dengan kegiatan itu juga untuk memperkuat daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Kemudian mendorong transformasi digital yang terkait ekonomi syariah maupun kegiatan masjid dan umat. Terpenting juga harapan kegiatan ini bisa memperkuat identitas nasional untuk produk unggulan di daerah melalui penciptaan industri halal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022