Ribuan mahasiswa dan dari berbagai aliansi masyarakat melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalimantan Barat guna menolak kenaikan BBM yang dinilai meresahkan masyarakat.

"Tujuan aksi ini untuk menuntut kebijakan pemerintah saat ini, yakni menolak kenaikan harga BBM," kata Ketua Umum HMI Cabang Pontianak, Hefni Maulana saat menyampaikan aspirasinya di Pontianak, Senin.

Pantauan ANTARA di lapangan, massa aksi tiba di depan gerbang kantor DPRD Kalbar dan langsung secara bergilir menyampaikan orasinya. 

Hefni mengatakan bahwa semua orang yang mengikuti aksi ini dari berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa yang sudah menjadi satu kesatuan untuk membela suara dan kepentingan rakyat. 

Dia berharap dengan aksi ini dapat didengar dan diproses oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar melalui rapat paripurnanya. 

Sementara itu, sejumlah aparat keamanan tampak mengawal massa unjuk rasa di sekitar kawasan Gedung DPRD Kalbar, dan ada juga yang mengatur lalu lintas di jalan raya di depan gedung DPRD Kalbar agar tidak terjadi kemacetan.

Polisi menutup kawasan pagar gedung DPRD dengan jeruji besi berduri, dikhawatirkan ada yang melompati pagar karena massa aksi telah memadati area depan gerbang Gedung Parlemen hingga ke jalan raya.

Adapun unjuk rasa hari ini digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk mengkritik dan menolak kenaikan harga BBM dan kelangkaan minyak goreng yang ada di Indonesia saat ini.

Pewarta: Septian

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022