Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus meminta pemerintah daerah setempat untuk terus menekan angka stunting di daerah tersebut. 

“Kita mengapresiasi Pemda Sintang yang telah berupaya menekan angka stunting, hingga dua tahun terakhir ini dapat turun dari 41 persen jadi 33 persen. Tapi itu saja tidak cukup, kita harapkan ke depan lebih ditingkatkan lagi,” ujar Welbertus saat ditemui belum lama ini di Sintang. 

Ia menilai, bahwa pemda yang tahu kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat hingga ke lingkup yang paling kecil. Maka dari itu, pemda harus mencari solusi yang lebih jitu untuk menekan angka stunting tersebut. 

“Harus ada terobosan-terobosan baru, agar angka stunting ini dapat ditekan. Karena stunting ini menyangkut masa depan anak bangsa kita,” katanya lagi. 

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, seluruh komponen juga harus membantu untuk menurunkan angka stunting di kabupaten itu, baik dari masyarakat maupun pemerintah desa dan lain sebagainya.

“Yang pasti kita dari dewan juga akan terus mendorong untuk itu. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud untuk membebaskan Kabupaten Sintang dari stunting ini,” katanya. 

Selain harus terus menekan angka stunting, Welbertus juga berharap Pemkab Sintang dapat terus menekan angka penyakit kekurangan gizi pada anak.

“Kesehatan anak harus benar-benar diperhatikan oleh Pemkab Sintang. Agar daerah ini memiliki generasi yang berkualitas dan terpenuhi gizinya," katanya lagi. 

Sebagaimana diketahui, bahwa dua tahun lalu di Sintang terdapat 41 persen anak-anak yang mengalami stunting, karena tidak diberikan asupan makanan yang bergizi. Namun sekarang sudah turun menjadi 33 persen.

“Saya berharap stunting ini akan terus ditekan hingga di bawah 20 persen bahkan kalau bisa 10 persen, karena Kabupaten Sintang ini merupakan salah satu kabupaten prioritas dalam pemberantasan stunting,” katanya.

Baca juga: BKKBN sosialisasikan Grand Desain Pembangunan Kependudukan di Sintang

Baca juga: Sintang menilai BKKBN berhasil melakukan pembinaan Kelompok UPPKA

Baca juga: Empat langkah cegah angka stunting tidak semakin tinggi


 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022