Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini menyebutkan hingga April 2022 tercatat ada 175.126 pedagang yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk kemudahan transaksinya.
"Bank Indonesia telah melakukan peluncuran QRIS pada 17 Agustus 2019 lalu dan wajib diimplementasikan 1 Januari 2020. Hingga kini di Kalbar sudah ada 175.126 pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Baca juga: Merchants QRIS di Kalbar sudah capai 171.950
Baca juga: BI Kalbar perkuat keuntungan digital di pasar rakyat melalui SIAP QRIS
Ia menyebutkan dari data 175.126 pedagang tersebut dimanfaatkan oleh sektor UMKM, rumah ibadah, lembaga pemerintahan, sektor pariwisata, serta pasar tradisional.
"QRIS sendiri hadir sebagai bentuk standardisasi QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran, baik bank maupun nonbank, dengan fungsi memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia dengan batas per transaksi senilai Rp10.000.000," katanya.
Ia menambahkan bahwa sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan, menekan angka masyarakat yang tidak tersentuh bank, memperkuat peran ekonomi serta keuangan digital kepada seluruh masyarakat pihaknya terus berupaya untuk menyosialisasikan pembayaran digital melalui QRIS tersebut.
Baca juga: BNI: Ramadhan dan Lebaran 2022 momentum akselerasi untuk transaksi QRIS
Baca juga: BI luncurkan 1001 QRIS di masjid dan pondok pesantren
"Implementasi pembayaran secara nontunai terutama QRIS memiliki banyak keuntungan di antaranya menekan penggunaan uang palsu sehingga semua dapat merasa aman dalam bertransaksi, selain itu higienis dan tentunya mengikuti perkembangan zaman menuju arah transformasi digital," katanya.
Menurutnya, saat ini untuk memaksimalkan pemanfaatan QRIS terutama di Kota Pontianak, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar gencar melakukan sosialisasi dan akuisisi persiapan implementasi SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS.
Pihaknya telah menargetkan ada peluncuran SIAP QRIS di empat pasar tradisional di Kota Pontianak yaitu Pasar Kemuning, Pasar Dahlia, Pasar Teratai dan Pasar Mawar.
"Peluncuran SIAP QRIS rencananya akan diadakan pada 4 Juli 2022 secara offline dalam rangkaian kegiatan pembukaan Saprahan Khatulistiwa yang merupakan agenda rutin dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar," jelas dia.
Baca juga: Pembayaran semakin cepat dan mudah dengan QRIS pakai BRImo
Baca juga: Pemkot Singkawang gandeng AstraPay sosialisasikan QRIS kepada UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Bank Indonesia telah melakukan peluncuran QRIS pada 17 Agustus 2019 lalu dan wajib diimplementasikan 1 Januari 2020. Hingga kini di Kalbar sudah ada 175.126 pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Baca juga: Merchants QRIS di Kalbar sudah capai 171.950
Baca juga: BI Kalbar perkuat keuntungan digital di pasar rakyat melalui SIAP QRIS
Ia menyebutkan dari data 175.126 pedagang tersebut dimanfaatkan oleh sektor UMKM, rumah ibadah, lembaga pemerintahan, sektor pariwisata, serta pasar tradisional.
"QRIS sendiri hadir sebagai bentuk standardisasi QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran, baik bank maupun nonbank, dengan fungsi memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia dengan batas per transaksi senilai Rp10.000.000," katanya.
Ia menambahkan bahwa sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan, menekan angka masyarakat yang tidak tersentuh bank, memperkuat peran ekonomi serta keuangan digital kepada seluruh masyarakat pihaknya terus berupaya untuk menyosialisasikan pembayaran digital melalui QRIS tersebut.
Baca juga: BNI: Ramadhan dan Lebaran 2022 momentum akselerasi untuk transaksi QRIS
Baca juga: BI luncurkan 1001 QRIS di masjid dan pondok pesantren
"Implementasi pembayaran secara nontunai terutama QRIS memiliki banyak keuntungan di antaranya menekan penggunaan uang palsu sehingga semua dapat merasa aman dalam bertransaksi, selain itu higienis dan tentunya mengikuti perkembangan zaman menuju arah transformasi digital," katanya.
Menurutnya, saat ini untuk memaksimalkan pemanfaatan QRIS terutama di Kota Pontianak, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar gencar melakukan sosialisasi dan akuisisi persiapan implementasi SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS.
Pihaknya telah menargetkan ada peluncuran SIAP QRIS di empat pasar tradisional di Kota Pontianak yaitu Pasar Kemuning, Pasar Dahlia, Pasar Teratai dan Pasar Mawar.
"Peluncuran SIAP QRIS rencananya akan diadakan pada 4 Juli 2022 secara offline dalam rangkaian kegiatan pembukaan Saprahan Khatulistiwa yang merupakan agenda rutin dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar," jelas dia.
Baca juga: Pembayaran semakin cepat dan mudah dengan QRIS pakai BRImo
Baca juga: Pemkot Singkawang gandeng AstraPay sosialisasikan QRIS kepada UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022