Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat Rosalina Muda menegaskan kepada seluruh jajaran TP PKK di tingkat kecamatan dan desa agar menggencarkan gerakan pemberdayaan di tingkat masyarakat.
"Langkah ini merupakan suatu hal yang sangat penting, karena setiap TP PKK kecamatan dan desa harus bisa melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengayomi dan melakukan gerakan-gerakan pemberdayaan di masyarakat," kata Rosalina Muda di Sungai Raya, Kamis.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya dorong peningkatan UMKM di tiap kecamatan
Baca juga: TP PKK Kota Baru Kalsel belajar UMKM ke Kabupaten Kubu Raya Kalbar
Rosalina juga mengharapkan TP PKK kecamatan harus menjadi mitra bagi pemerintah, baik di kabupaten maupun di kecamatan dan desa, karena program unggulan PKK itu berdasarkan dengan program yang ada di pemerintah pusat.
"PKK harus fokus terhadap program kerja terkait bagaimana mengatasi stunting, di masa pandemi ini bagaimana merubah pola prilaku masyarakat agar lebih taat pada protokol kesehatan (prokes) dan menggencarkan vaksinasi, agar target capaian vaksinasi di seluruh kecamatan di Kubu Raya ini bisa mencapai 100 persen," tuturnya.
Dirinya menyampaikan, TP PKK mulai dari tingkat kecamatan sampai di tingkat Dasa Wisma (RT) agar mampu memberikan pemahaman dan edukasi supaya setiap anak usia 6 tahun sampai lansia bisa diberikan vaksinasi COVID-19.
"TP PKK tidak bisa bekerja dan bergerak sendiri, tentunya setiap TP PKK perlu pendampingan dari bupati, Camat, kepala desa dan RT agar mendukung kegiatan gerakan PKK ini, karena tugas dan tanggung jawab mereka sangat luas, agar bagaimana semua program yang ada di pemerintah daerah itu terliterasi dan tersampaikan langsung ke masyarakat," kata Rosalina.
Baca juga: Ketua TP PKK Kubu Raya ajak ibu menyusui agar ikut vaksinasi COVID-19
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai, gerakan PKK itu merupakan gerakan yang sejatinya sudah inheren (menyatu padu), karena tanpa gerakan-gerakan, apalagi gerakan yang menyangkut masalah rumah tangga, program PKK tidak akan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan.
"Makanya di Kubu Raya berusaha mempermudah dengan beberapa narasi dan diksi yang lebih mendarat (bisa dirasakan langsung masyarakat). Makanya kita tidak menggunakan rumus yang begitu rumit. Ada lima rumus dalam cara kita memperkuat, yaitu fokus, masif, mendarat, terukur dan berdampak," kata Muda Mahendrawan.
Menurutnya, dengan lima rumus itu merupakan sesuatu yang sangat sederhana sehingga tidak terlalu banyak hal yang normatif, tapi langsung menukik atau langsung ke persoalannya dan tidak hanya di awang-awang.
"Dengan gerakan yang dilakukan ini bertujuan agar semuanya berinisiatif, sehingga yang tidak mau menjadi mau, yang tidak peduli menjadi peduli," kata Muda.
Baca juga: 240 orang ikut tes cepat dan tes usap TP PKK Kubu Raya
Baca juga: TP PKK Kubu Raya gencarkan Program Maskerku Pakaianku
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Langkah ini merupakan suatu hal yang sangat penting, karena setiap TP PKK kecamatan dan desa harus bisa melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengayomi dan melakukan gerakan-gerakan pemberdayaan di masyarakat," kata Rosalina Muda di Sungai Raya, Kamis.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya dorong peningkatan UMKM di tiap kecamatan
Baca juga: TP PKK Kota Baru Kalsel belajar UMKM ke Kabupaten Kubu Raya Kalbar
Rosalina juga mengharapkan TP PKK kecamatan harus menjadi mitra bagi pemerintah, baik di kabupaten maupun di kecamatan dan desa, karena program unggulan PKK itu berdasarkan dengan program yang ada di pemerintah pusat.
"PKK harus fokus terhadap program kerja terkait bagaimana mengatasi stunting, di masa pandemi ini bagaimana merubah pola prilaku masyarakat agar lebih taat pada protokol kesehatan (prokes) dan menggencarkan vaksinasi, agar target capaian vaksinasi di seluruh kecamatan di Kubu Raya ini bisa mencapai 100 persen," tuturnya.
Dirinya menyampaikan, TP PKK mulai dari tingkat kecamatan sampai di tingkat Dasa Wisma (RT) agar mampu memberikan pemahaman dan edukasi supaya setiap anak usia 6 tahun sampai lansia bisa diberikan vaksinasi COVID-19.
"TP PKK tidak bisa bekerja dan bergerak sendiri, tentunya setiap TP PKK perlu pendampingan dari bupati, Camat, kepala desa dan RT agar mendukung kegiatan gerakan PKK ini, karena tugas dan tanggung jawab mereka sangat luas, agar bagaimana semua program yang ada di pemerintah daerah itu terliterasi dan tersampaikan langsung ke masyarakat," kata Rosalina.
Baca juga: Ketua TP PKK Kubu Raya ajak ibu menyusui agar ikut vaksinasi COVID-19
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menilai, gerakan PKK itu merupakan gerakan yang sejatinya sudah inheren (menyatu padu), karena tanpa gerakan-gerakan, apalagi gerakan yang menyangkut masalah rumah tangga, program PKK tidak akan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan.
"Makanya di Kubu Raya berusaha mempermudah dengan beberapa narasi dan diksi yang lebih mendarat (bisa dirasakan langsung masyarakat). Makanya kita tidak menggunakan rumus yang begitu rumit. Ada lima rumus dalam cara kita memperkuat, yaitu fokus, masif, mendarat, terukur dan berdampak," kata Muda Mahendrawan.
Menurutnya, dengan lima rumus itu merupakan sesuatu yang sangat sederhana sehingga tidak terlalu banyak hal yang normatif, tapi langsung menukik atau langsung ke persoalannya dan tidak hanya di awang-awang.
"Dengan gerakan yang dilakukan ini bertujuan agar semuanya berinisiatif, sehingga yang tidak mau menjadi mau, yang tidak peduli menjadi peduli," kata Muda.
Baca juga: 240 orang ikut tes cepat dan tes usap TP PKK Kubu Raya
Baca juga: TP PKK Kubu Raya gencarkan Program Maskerku Pakaianku
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022