Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya akan memanfaatkan potensi lahan gambut untuk bertanam padi dan hortikultura guna mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut pada masa mendatang.

"Petani kita sudah mengembangkan tanaman yang cocok ditanam pada lahan gambut sehingga tidak perlu ada pembakaran lahan. Saat ini yang sudah cocok adalah tanaman lidah buaya, pepaya, dan beberapa tanaman umbi-umbian," kata Bupati Muda di Sungai Raya, Senin.

Baca juga: Disket Pangan kampanye diversifikasi pangan sasar panti asuhan di Kubu Raya.
Baca juga: Pemerintah Kubu Raya siapkan 1.200 dosis vaksin upaya pencegahan PMK
Baca juga: Muda Mahendrawan ajak warga Kubu Raya gotong royong cegah penyalahgunaan narkoba
Baca juga: Dukcapil Kubu Raya memperbarui data pemilih untuk Pemilu 2024

Dia mencontohkan tanaman jagung dan sayuran seperti yang sedang dikembangkan di Rasau Jaya bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah kebakaran lahan ke depan.

Tidak hanya itu, Muda juga terus bertekad untuk menjadikan Kubu Raya sebagai lumbung padi di Kalbar. "Sejak pertama menjabat periode 2009-2014 lalu, saya sudah berkomitmen untuk menjadikan pertanian sebagai panglima dengan menciptakan hilirisasi produksi pertanian, sehingga petani Kubu Raya tidak perlu khawatir kalau hasil pertanian tidak terserap karena pemda yang membelinya," kata Muda.

Menurutnya, targetkan Kubu Raya jadi lumbung pangan di Kalbar bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan gambut. Bahkan saat ini Kubu Raya sudah berhasil menjadi daerah kedua terbesar yang menghasilkan beras di provinsi itu.

Baca juga: Yusran Anizam minta Dinkes optimalkan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Lagu ciptaan Bupati Kubu Raya resmi miliki hak cipta
Baca juga: Atlet Kubu Raya cabang olahraga sepak bola juarai Popda Kalbar 2022
Baca juga: Kubu Raya gandeng DJPb Kalbar terkait pengelolaan keuangan

Untuk itu dia juga berharap ada satu perubahan mendasar dalam penanganan sektor pertanian. "Tahun depan petani kita jangan terpaku pada luas tanam yang tak jelas, karena kedepannya siapa yang menguasai pangan itulah yang paling maju," kata Muda.

Dia mengungkapkan sebagai gambaran luas tanaman padi di Kubu Raya seluas 38.443 hektare, dengan produktivitas 2,91 ton/hektare.

Menurut Muda, dengan memaksimalkan produksi pertanian, maka kebutuhan pangan masyarakat akan tetap terpenuhi. Hal tersebut juga telah terbukti, pada masa pandemi COVID-19 petani juga tetap bisa mendapatkan penghasilan karena hasil pertanian tetap terserap oleh masyarakat.

"Jika kebutuhan pangan terpenuhi, maka kita tidak perlu khawatir kalau terjadi bencana alam ataupun pandemi karena kebutuhan masyarakat akan bisa terus terpenuhi. Untuk itu kami akan mengawal proses dari hulu hingga hilir untuk pertanian ini," kata Muda.

Baca juga: Kesembuhan kasus PMK pada hewan ternak di Kalbar meningkat
Baca juga: Bawaslu Kubu Raya kerja sama AJI terkait partisipasi pengawasan pemilu
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bentuk tim terpadu maksimalkan upaya cegah konflik sosial
Baca juga: Bupati Muda minta Sucofindo tingkatkan kontribusi tumbuhkan usaha di Kubu Raya

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022