Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali berusaha menjalin hubungan dengan rumah sakit pendidikan agar bisa menjadi pusat pendidikan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas di Kalbar.
"Sementara ini, RSUD dr. Soedarso merupakan tempat pendidikan dan tidak menutup kesempatan jika ada Fakultas Kedokteran universitas lain yang ingin bekerja sama. Mungkin dari luar Kalbar atau universitas swasta, sehingga kemungkinan RSUD dr Soedarso menjadi tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran universitas selain Untan," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Baca juga: Dokter Universitas Diminta Ke Lokasi Terdampak Asap
Baca juga: Hipoksia, kondisi akibat kabut asap yang merusak organ vital tubuh
Baca juga: Dekan di Untan konfirmasi positif COVID-19, Mempawah catat kasus pertama
Dia menjelaskan, persyaratan untuk menjadi rumah sakit pendidikan telah dipenuhi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso. Berdasarkan hal tersebut, tim dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan Visitasi Penetapan RSUD dr. Soedarso sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Sementara itu, Ketua Tim Visitasi Rumah Sakit Pendidikan, dr. Else Mutiara Sihotang, mengatakan RSUD dr Soedarso sudah kembali bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Untan sejak tahun 2019 dan menerima mahasiswa FK Untan yang sedang koas di RSUD Pontianak.
Baca juga: AIMI Kalbar - IT Fakultas Kedokteran Untan buat aplikasi Menyusui
Baca juga: Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan positif COVID-19
Sebagai RS Pendidikan Utama, sebagian besar kurikulum yang dibutuhkan untuk pendidikan Fakultas Kedokteran UNTAN harus berada di RSUD Pontianak.
"RS ini cukup besar, kemudian SDM nya juga potensial untuk menjadi tempat pendidikan, dokter spesialisnya ada 17 orang. Jadi, RS ini cukup potensial untuk dijadikan RS Pendidikan Utama," kata Else.
Baca juga: RSUD Soedarso tangani pasien asal Singkawang diduga terjangkit cacar monyet
Baca juga: Sekda Kalbar lakukan sidak layanan di RSUD Soedarso
Baca juga: Sutarmidji harap layanan di RSUD Soedarso semakin baik
Baca juga: RSUD Soedarso bersiap antisipasi gelombang ketiga COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Sementara ini, RSUD dr. Soedarso merupakan tempat pendidikan dan tidak menutup kesempatan jika ada Fakultas Kedokteran universitas lain yang ingin bekerja sama. Mungkin dari luar Kalbar atau universitas swasta, sehingga kemungkinan RSUD dr Soedarso menjadi tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran universitas selain Untan," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Baca juga: Dokter Universitas Diminta Ke Lokasi Terdampak Asap
Baca juga: Hipoksia, kondisi akibat kabut asap yang merusak organ vital tubuh
Baca juga: Dekan di Untan konfirmasi positif COVID-19, Mempawah catat kasus pertama
Dia menjelaskan, persyaratan untuk menjadi rumah sakit pendidikan telah dipenuhi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso. Berdasarkan hal tersebut, tim dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah melakukan Visitasi Penetapan RSUD dr. Soedarso sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Sementara itu, Ketua Tim Visitasi Rumah Sakit Pendidikan, dr. Else Mutiara Sihotang, mengatakan RSUD dr Soedarso sudah kembali bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Untan sejak tahun 2019 dan menerima mahasiswa FK Untan yang sedang koas di RSUD Pontianak.
Baca juga: AIMI Kalbar - IT Fakultas Kedokteran Untan buat aplikasi Menyusui
Baca juga: Empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan positif COVID-19
Sebagai RS Pendidikan Utama, sebagian besar kurikulum yang dibutuhkan untuk pendidikan Fakultas Kedokteran UNTAN harus berada di RSUD Pontianak.
"RS ini cukup besar, kemudian SDM nya juga potensial untuk menjadi tempat pendidikan, dokter spesialisnya ada 17 orang. Jadi, RS ini cukup potensial untuk dijadikan RS Pendidikan Utama," kata Else.
Baca juga: RSUD Soedarso tangani pasien asal Singkawang diduga terjangkit cacar monyet
Baca juga: Sekda Kalbar lakukan sidak layanan di RSUD Soedarso
Baca juga: Sutarmidji harap layanan di RSUD Soedarso semakin baik
Baca juga: RSUD Soedarso bersiap antisipasi gelombang ketiga COVID-19
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022