Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang dukung olahraga billiar dan para atletnya. Ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi saat menutup Open Turnamen Billiar Tahun 2022 se-Kalimantan Barat di King Billiard Centre Ketapang, kemarin.
"Pemerintah Daerah mendukung olahraga ini dan para atlet agar kita bisa berprestasi ditingkat provinsi, nasional bahkan Internasional," ucap Sekda melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Senin.
Baca juga: Ketapang raih enam medali emas pada ajang olahraga
Baca juga: Martin harap Turnamen Badminton Ketapang Open 2022 lahirkan atlet nasional
Baca juga: KORMI Ketapang siapkan atlet ikut Fornas VI tahun 2022 di Sumsel
Sekda mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas terselenggaranya open turnamen tersebut. "Dalam momen turnamen ini kita juga bisa sampaikan kepada masyarakat luas. Olahraga billiar ini tidak indentik dengan narkoba ataupun perjudian," jelasnya.
"Olahraga billiar tidak hanya membutuhkan keahlian. Tetapi juga konsentrasi dan intelektual serta perlu strategi dalam bermain," lanjut Sekda.
Pada turnamen billiar ini, juara satu diraih Sunly dari Pontianak dan juara dua diraih Jahili dari Ketapang.
Baca juga: Atlet Junior Pelti Ketapang diberi uang pembinaan dan bingkisan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Pemerintah Daerah mendukung olahraga ini dan para atlet agar kita bisa berprestasi ditingkat provinsi, nasional bahkan Internasional," ucap Sekda melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ketapang, Senin.
Baca juga: Ketapang raih enam medali emas pada ajang olahraga
Baca juga: Martin harap Turnamen Badminton Ketapang Open 2022 lahirkan atlet nasional
Baca juga: KORMI Ketapang siapkan atlet ikut Fornas VI tahun 2022 di Sumsel
Sekda mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas terselenggaranya open turnamen tersebut. "Dalam momen turnamen ini kita juga bisa sampaikan kepada masyarakat luas. Olahraga billiar ini tidak indentik dengan narkoba ataupun perjudian," jelasnya.
"Olahraga billiar tidak hanya membutuhkan keahlian. Tetapi juga konsentrasi dan intelektual serta perlu strategi dalam bermain," lanjut Sekda.
Pada turnamen billiar ini, juara satu diraih Sunly dari Pontianak dan juara dua diraih Jahili dari Ketapang.
Baca juga: Atlet Junior Pelti Ketapang diberi uang pembinaan dan bingkisan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022