Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Dekranasda Kalbar), Lismaryani Sutarmidji mendorong setiap pengrajin yang ada di provinsi itu untuk melakukan regenerasi tenaga terampil dalam memproduksi produk kerajinan.
"Produk kerajinan yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan buah karya perajin terampil. Oleh karena itu, para pelaku UMKM diimbau untuk meregenerasi tenaga terampil dalam memproduksi produk kerajinan," kata Lismaryani di Pontianak, Sabtu.
Dirinya berharap program regenerasi perajin segera didorong melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Barat (Diskop UKM Kalbar) agar generasi muda atau kaum milenial dapat mengetahui hasil-hasil karya leluhur yang perlu dilestarikan dan ditekuni sehingga tidak punah.
Baca juga: STQ Nasional, lima kerajinan tangan Kalbar laku keras
"Hal ini juga menjadi suatu aktivitas ekonomi produktif yang dapat meningkatkan jumlah lapangan usaha dan lapangan kerja guna turut serta dalam peningkatan perekonomian daerah," tuturnya.
Lismaryani juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengelolaan usaha pelaku UKM agar berubah dalam menyediakan produk-produk yang mempunyai kualitas baik, desain hingga pengemasan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar.
"Kepada para perajin, saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini mampu berkompetisi dalam berusaha dan jangan sia-siakan kegiatan ini untuk terus berkarya, berkreasi, dan mengembangkan inovasinya," katanya.
Dia juga berharap para perajin bisa mengembangkan produknya, baik secara online (daring) maupun offline (luring), dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat dilihat oleh masyarakat luas.
Baca juga: Museum Kalbar merekrut sebanyak 170 peserta pelatihan sulam kalengkang
Baca juga: Jadikan hasil kerajinan anyaman produk unggulan desa di Sintang
Baca juga: Dekranasda Kalbar data kerajinan unggulan masing-masing daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Produk kerajinan yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan buah karya perajin terampil. Oleh karena itu, para pelaku UMKM diimbau untuk meregenerasi tenaga terampil dalam memproduksi produk kerajinan," kata Lismaryani di Pontianak, Sabtu.
Dirinya berharap program regenerasi perajin segera didorong melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Barat (Diskop UKM Kalbar) agar generasi muda atau kaum milenial dapat mengetahui hasil-hasil karya leluhur yang perlu dilestarikan dan ditekuni sehingga tidak punah.
Baca juga: STQ Nasional, lima kerajinan tangan Kalbar laku keras
"Hal ini juga menjadi suatu aktivitas ekonomi produktif yang dapat meningkatkan jumlah lapangan usaha dan lapangan kerja guna turut serta dalam peningkatan perekonomian daerah," tuturnya.
Lismaryani juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengelolaan usaha pelaku UKM agar berubah dalam menyediakan produk-produk yang mempunyai kualitas baik, desain hingga pengemasan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar.
"Kepada para perajin, saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini mampu berkompetisi dalam berusaha dan jangan sia-siakan kegiatan ini untuk terus berkarya, berkreasi, dan mengembangkan inovasinya," katanya.
Dia juga berharap para perajin bisa mengembangkan produknya, baik secara online (daring) maupun offline (luring), dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat dilihat oleh masyarakat luas.
Baca juga: Museum Kalbar merekrut sebanyak 170 peserta pelatihan sulam kalengkang
Baca juga: Jadikan hasil kerajinan anyaman produk unggulan desa di Sintang
Baca juga: Dekranasda Kalbar data kerajinan unggulan masing-masing daerah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022