Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang Provinsi Kalimantan Barat membuka posko bantuan untuk korban banjir yang melanda sejumlah kecamatan di daerah tersebut, yang terjadi sejak sepekan terakhir.

"Kita semua harus gotong royong dan peduli terhadap bencana yang terjadi dan kita harus siap menanggulangi banjir, sesuai arahan Sekda Ketapang saat rapat," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang Suryadi, kepada ANTARA, di Ketapang, Selasa.

Banjir di Ketapang mulai terjadi sejak sepekan terakhir di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Air Upas yang mengakibatkan 99 rumah penduduk terendam dengan 426 jiwa korban banjir.

Kemudian, di Kecamatan Jelai Hulu banjir juga telah merendam 331 rumah penduduk dengan 1.023 jiwa korban banjir.



"Kami juga sedang melakukan pendataan di Kecamatan Sungai Laur, Sandai dan Hulu Sungai, debit air juga mulai naik di Kecamatan Marau," ucap Suryadi.

Menurut dia, selain membuka posko bantuan untuk korban banjir, BPBD Ketapang juga sudah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan pemetaan yang bertujuan untuk mempermudah akses jalan agar sampai ke lokasi bencana.

Dikatakan Suryadi, hingga saat ini sudah ada beberapa bantuan yang masuk di posko seperti sembako dan mie instan.

Dia pun yakin bantuan akan terus mengalir dari masing-masing organisasi perangkat daerah di Ketapang, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta pihak swasta lainnya.

"Kami juga sudah menyampaikan ke pihak perusahaan swasta agar membantu dan peduli bencana banjir," ujarnya.

Dengan kondisi saat ini, Suryadi menyatakan pihaknya akan segera menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang berhak menerimanya.

Dia menyebutkan warga terdampak banjir sangat memerlukan bantuan seperti beras, sembako dan makanan siap saji seperti mie instan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada serta mengutamakan keselamatan di tengah bencana banjir yang melanda.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Ketapang buka posko bantuan untuk korban banjir

Pewarta: Teofilusianto Timotius/Subandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022