Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pihak terus berupaya mendongkrak angka penyelenggaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) itu agar naik signifikan.

"Dari tahun 2017 sampai dengan 2021 angka SAKIP terus naik, dari poin semula 70,01 kini telah mencapai 73,27 dengan nilai BB," kata Edi Rusdi Kamtono saat memimpin evaluasi SAKIP tahun 2022 di Pontianak, Senin.

Untuk itu, dia mengajak seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkot Pontianak agar terus berkomitmen mengangkat nilai SAKIP.

“Kita terus mendorong angka ini dengan memberikan pemahaman kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak dan dalam asistensi kita turun langsung melihat perencanaan daerah,” ujarnya.

Upaya lainnya yang juga akan dilaksanakan guna meningkatkan kualitas SAKIP adalah merencanakan untuk membentuk tim review dokumen perencanaan perangkat daerah agar berorientasi hasil dan selaras dengan sasaran strategis. Edi menyebut, setiap usaha nantinya dimaksudkan supaya seiring antara visi dan misi Kota Pontianak dengan kinerja individu maupun kolektif perangkat daerah.

Baca juga: Pemkot Pontianak dapat predikat BB untuk SAKIP

Baca juga: Ketapang terima empat penghargaan reformasi birokrasi-sakip

“Terus berupaya menyempurnakan e-SAKIP dengan memantapkan fitur-fitur realisasi anggaran secara real time dan memastikan perangkat daerah menyajikan data dengan update,” katanya.

Edi menambahkan upaya perbaikan SAKIP tersebut merujuk kepada rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan/RB) yang diawali dengan pemetaan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam peta proses bisnis Kota Pontianak.

“Peta bisnis Kota Pontianak yang utama adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas diperlukan fasilitas pendukung yaitu infrastruktur yang baik serta kondisi yang aman dengan tata kelola pemerintahan yang andal dalam penggunaan teknologi informasi,” ujarnya.

Edi menyebutkan secara umum, proses SAKIP telah berjalan sangat baik, hal itu dapat dibuktikan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 4,78 persen serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melebihi rata-rata nasional yaitu 79,93. Untuk masalah sosial, pihaknya sudah berkolaborasi dengan lapisan masyarakat seperti komunitas Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Rumah Komunitas Pontianak (Rumpon).

“Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai SAKIP, dan pernah melakukan kaji tiru dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.

Baca juga: Satono dorong OPD berikan layanan publik memuaskan masyarakat

Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak reformasi birokrasi percepat pelayanan publik

Baca juga: Pemkab Landak dapat predikat B penghargaan SAKIP KemenPANRB

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022