Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga rantai pasok pangan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.

"Pemda turun aktif menjaga rantai pasok atau ketersediaan beserta tata niaganya. Termasuk bagaimana petani lokal meningkatkan produksi pangan," Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harrison di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan Pemda juga ikut aktif menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai langkah seperti adanya bantuan sosial.

Baca juga: Pemkab Landak atasi infilasi dengan pemanfaatan pupuk hayati
Baca juga: GNPIP di Kalbar berikan bantuan hingga pasar murah

"Bahkan juga ada pasar murah dilakukan. Tentu semua butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat dan bersama dalam menghadapi tekanan ekonomi global," ucap dia.

Pihaknya juga terus meningkatkan koordinasi dengan para pihak baik TPID, Bulog dan Bank Indonesia serta lainnya.

"Apabila ada kecenderungan pasokan bermasalah atau berkurang maka koordinasi dimaksimalkan," jelas dia.
Baca juga: TPID Kota Pontianak raih penghargaan nasional
Baca juga: Gubernur Kalbar minta perusahaan gunakan CSR untuk bantu masyarakat

Ia menyampaikan juga bahwa pada 19 September 2022 Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kalbar dicanangkan. GNPIP merupakan wujud nyata sinergi dan komitmen bersama Bank Indonesia, Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), pelaku industri, serta masyarakat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi dalam rangka mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional. Implementasi GNPIP dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk Kalbar.

"Dalam GNPIP Kalbar 19 September 2022 yang dihadiri Gubernur dan Bupati dan wali kota di Kalbar itu bagian penting dan komitmen pemerintah dan memperkuat sinergi dalam stabilisasi harga pangan," ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak berupaya kendalikan inflasi agar tetap stabil
Baca juga: Kalbar bagikan 20 ribu paket sembako cegah inflasi

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022