Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim mengharapkan kegiatan Temu Karya Taman Budaya ( TKTB) Se-Indonesia XXI di Provinsi Kaltim bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi dari sektor kebudayaan.
Menteri menyerukan kepada seluruh pihak khususnya para penggiat seni dan budaya agar dapat saling belajar dan bergerak bersama untuk menghidupkan kembali kegiatan taman budaya di seluruh Indonesia, yang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.
"Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita masih dalam masa pemulihan pascapandemi. Situasi yang turut memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan budaya kita, pertemuan secara nasional ini adalah momentum yang tepat untuk berkarya kembali dan dampaknya bisa mendorong pemulihan ekonomi bagi masyarakat ," kata Menteri Nadiem Makarim saat membuka secara virtual gelaran Temu Karya Taman Budaya (TKTB) 2022, Senin.
Dalam kesempatan ini, Mendikbudristek menegaskan bahwa sebagai bangsa yang besar dengan keragaman budayanya, kehadiran taman budaya terus memberikan sumbangsih dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara.
Baca juga: Kalimantan Barat akan menggelar pameran seni rupa
Namun di sisi lain, era modernisasi dan globalisasi seperti saat ini menciptakan tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku budaya dan pengelola taman budaya.
Lebih lanjut Menteri menuturkan melalui riset dan kajian kebudayaan pada Agustus 2021 sebanyak 70 persen institusi seni di Indonesia mulai dari museum, galeri, panggung pertunjukan, bioskop dan taman budaya terpaksa tutup karena pandemi.
“Terbatasnya ruang ekspresi budaya berdampak pada ketahanan sosial budaya Indonesia karena kita kehilangan sarana untuk memperkaya dimensi dan merefleksikan kehidupan kita sebagai bangsa berbudaya,” kata Menteri.
Di akhir sambutan, Mendikbudristek RI menghaturkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara acara.
“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku budaya yakni Kepala Taman Budaya serta Pemerintah Provinsi Kaltim atas kerja kerasnya dalam menggelar acara tahunan ini,” tutupnya.
Temu Karya Taman Budaya tahun ini diikuti 32 taman budaya se-Indonesia bertema "Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa dan Raga Spirit Nusantaraku" digelar selama lima hari (19-23 September) dipusatkan di Taman Budaya Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Sintang Rencanakan Bangun Alun Kota Bernuansa Budaya
Sebanyak 52 karya dari 30 seniman Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah dan Singkawang serta lima siswa sekolah yang berprestasi di bidang seni lukis di pamerkan bersamaan dalam pameran seni rupa kreasi warna Khatulistiwa yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Kalbar.
"Lukisan yang kita pamerkan ini tercipta dari selang waktu 2019-2021, di mana lukisan tersebut kita pamerkan di gedung wawasan nusantara UPT Museum Kalbar selama tiga hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Kalimantan Barat Kristianus, Kamis.
Dijelaskannya, tujuan dari pameran ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada perupa Kalimantan Barat untuk mengenalkan karya para pelukis lokal, sebagai bahan pembelajaran publik serta memberi pemahaman kepada masyarakat Kalbar tentang pentingnya pelestarian seni budaya yang kita miliki sekaligus mengenal wajah Kalbar dalam seni lukis. Baca selengkapnya: UPT Taman Budaya Kalbar pamerkan 52 karya seni lukis seniman lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Menteri menyerukan kepada seluruh pihak khususnya para penggiat seni dan budaya agar dapat saling belajar dan bergerak bersama untuk menghidupkan kembali kegiatan taman budaya di seluruh Indonesia, yang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.
"Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita masih dalam masa pemulihan pascapandemi. Situasi yang turut memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan budaya kita, pertemuan secara nasional ini adalah momentum yang tepat untuk berkarya kembali dan dampaknya bisa mendorong pemulihan ekonomi bagi masyarakat ," kata Menteri Nadiem Makarim saat membuka secara virtual gelaran Temu Karya Taman Budaya (TKTB) 2022, Senin.
Dalam kesempatan ini, Mendikbudristek menegaskan bahwa sebagai bangsa yang besar dengan keragaman budayanya, kehadiran taman budaya terus memberikan sumbangsih dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara.
Baca juga: Kalimantan Barat akan menggelar pameran seni rupa
Namun di sisi lain, era modernisasi dan globalisasi seperti saat ini menciptakan tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku budaya dan pengelola taman budaya.
Lebih lanjut Menteri menuturkan melalui riset dan kajian kebudayaan pada Agustus 2021 sebanyak 70 persen institusi seni di Indonesia mulai dari museum, galeri, panggung pertunjukan, bioskop dan taman budaya terpaksa tutup karena pandemi.
“Terbatasnya ruang ekspresi budaya berdampak pada ketahanan sosial budaya Indonesia karena kita kehilangan sarana untuk memperkaya dimensi dan merefleksikan kehidupan kita sebagai bangsa berbudaya,” kata Menteri.
Di akhir sambutan, Mendikbudristek RI menghaturkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada penyelenggara acara.
“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku budaya yakni Kepala Taman Budaya serta Pemerintah Provinsi Kaltim atas kerja kerasnya dalam menggelar acara tahunan ini,” tutupnya.
Temu Karya Taman Budaya tahun ini diikuti 32 taman budaya se-Indonesia bertema "Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa dan Raga Spirit Nusantaraku" digelar selama lima hari (19-23 September) dipusatkan di Taman Budaya Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Sintang Rencanakan Bangun Alun Kota Bernuansa Budaya
Sebanyak 52 karya dari 30 seniman Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah dan Singkawang serta lima siswa sekolah yang berprestasi di bidang seni lukis di pamerkan bersamaan dalam pameran seni rupa kreasi warna Khatulistiwa yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Kalbar.
"Lukisan yang kita pamerkan ini tercipta dari selang waktu 2019-2021, di mana lukisan tersebut kita pamerkan di gedung wawasan nusantara UPT Museum Kalbar selama tiga hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Kalimantan Barat Kristianus, Kamis.
Dijelaskannya, tujuan dari pameran ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada perupa Kalimantan Barat untuk mengenalkan karya para pelukis lokal, sebagai bahan pembelajaran publik serta memberi pemahaman kepada masyarakat Kalbar tentang pentingnya pelestarian seni budaya yang kita miliki sekaligus mengenal wajah Kalbar dalam seni lukis. Baca selengkapnya: UPT Taman Budaya Kalbar pamerkan 52 karya seni lukis seniman lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022