Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pontianak, Kalimantan Barat mencatat sebanyak 38 perempuan telah mendaftarkan diri sebagai calon anggota panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan dari total 106 orang yang mendaftar.

"Hingga hari akhir pendaftaran, Selasa (27/9) kemarin, tercatat 106 orang yang mendaftar sebagai calon anggota panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan di Kota Pontianak, dan sebanyak 38 orang di antaranya perempuan artinya telah memenuhi kuota untuk keterwakilan perempuan," kata Komisioner Bawaslu Kota Pontianak Sri Eka Karunia di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, jumlah pendaftar tersebut sudah memenuhi target yang ditetapkan dari Bawaslu Kalbar dan RI, termasuk kuota keterwakilan perempuan. Karena itu, tidak ada perpanjangan masa rekrutmen calon anggota panwaslu tingkat kecamatan.

Setiap kecamatan akan direkrut tiga orang anggota panwaslu. "Karena di Kota Pontianak ada enam kecamatan, maka akan direkrut sebanyak 18 orang anggota panwaslu tingkat kecamatan," ujarnya lagi.

Eka menambahkan, setelah berakhirnya masa pendaftaran maka tahapan selanjutnya penelitian berkas pendaftar, yang dimulai hari ini tanggal 28 hingga 30 September 2022.

Baca juga: 14 kepala desa di Ketapang diduga jadi pengurus partai politik

"Selama proses pendaftaran, Bawaslu Kota Pontianak akan mengecek langsung kelengkapan berkas para pendaftar itu, jika kurang pihaknya akan meminta agar dilengkapi, katanya lagi.

Selanjutnya, kata dia lagi, pendaftar dapat melengkapi berkas. Tetapi jika pada akhir masih ada pendaftar yang tidak melengkapi persyaratan, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Eka menambahkan, pengumuman untuk pendaftar yang lulus dilakukan melalui website resmi bawaslu. Pengumuman itu juga dilakukan di masing-masing kantor kecamatan. "Kemudian bagi pendaftar yang lulus akan ikut tes CAT (Computer Assisted Test) online yang akan dilaksanakan tanggal 14-16 Oktober 2022.

Tes itu murni sifatnya, karena soal disiapkan Bawaslu Kalbar, kemudian bank soal dikirim ke Bawaslu RI untuk dilakukan koreksi, baru turun kembali ke provinsi dan kota.

"Tes CAT online ini dalam bentuk pilihan ganda, kemudian hasilnya dalam bentuk ranking. Jadi otomatis langsung diambil enam besar, sehingga yang tidak masuk ranking peluangnya tidak ada lagi," kata Eka.

Sebelumnya, M Husen Supardi salah seorang pendaftar calon anggota panwaslu tingkat kecamatan mengatakan, dirinya telah ikut beberapa kali dalam pelaksanaan tugas kepemiluan, seperti menjadi pengawas pemilu di tingkat kelurahan tahun 2009, kemudian 2014, dan tahun ini dirinya mendaftar sebagai panwaslu tingkat Kecamatan Pontianak Kota.

"Saya kemarin daftar online. Insya Allah paham model pengawasan pemilu untuk materi tes CAT nanti," katanya.

Baca juga: Bawaslu Sekadau segera bentuk Panwascam persiapan Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Kalbar proses tujuh jajarannya yang masuk dalam Sipol
Baca juga: Bawaslu harus lakukan investigasi atas pencatutan NIK anggotanya

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022