Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan meningkatkan mutu jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka untuk mendukung pengiriman logistik dan material pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Akses jalan menuju Pelabuhan Benuo Taka perlu ditingkatkan, kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara Riviana Noor di Penajam, Kaltim, Senin, karena sebagai salah satu jalur yang disiapkan untuk menunjang IKN Indonesia baru.

"Jalan itu sangat penting untuk jalur pengiriman logistik dan material pembangunan IKN Nusantara," tambahnya.

Peningkatan akses jalan tersebut sangat diperlukan karena sebagai penghubung menuju wilayah Sepaku sebagai kawasan inti IKN Indonesia baru dan juga terkoneksi dengan Kawasan Industri Buluminung (KIB).

Jalan yang akan ditingkatkan tersebut yakni, akses jalan dari Jalan Silkar Petung menuju Pelabuhan Benuo Taka lebih kurang sepanjang 12 kilometer.

Akses jalan Pelabuhan Benuo Taka dari Jalan Silkar menuju Buluminung telah dibuka Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum atau UPT PU Kecamatan Penajam beberapa tahun lalu.

Namun hingga kini, akses jalan yang melintasi kawasan perkebunan PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS) belum dilakukan peningkatan.

"Kami sudah sampaikan kepada kepala daerah terkait peningkatan jalan itu, diharapkan segera bisa dikerjakan," jelas Riviana.

Pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara yang sedang berjalan, di antaranya pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dan pembangunan pengambil air (intake) Sungai Sepaku.

Kemudian, pembangunan jalan lingkar Sepaku serta pelebaran jalan poros Petung-Sepaku juga tengah dilakukan.

Pemerintah pusat juga bakal membangun Istana Negara dan kantor lembaga negara, serta beberapa titik jalan tol penghubung IKN Nusantara pada 2022.
 

Warga yang bermukim di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menjadi bagian dari 1.535 peserta pelatihan calon tenaga kerja konstruksi proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Mereka berasal dari Kecamatan Sepaku 121 orang, 106 dari Penajam, 53 orang dari Waru, dan 220 orang dari Babulu.

Para peserta pelatihan belajar sejumlah keterampilan untuk pekerjaan konstruksi seperti tukang kayu, tukang pasang keramik, tukang pasang baja ringan, tukang pasang bata, juru ukur, operator alat berat, teknisi, dan analis, dan berbagai ahli.

"Sesudah belajar, mereka juga akan mendapat sertifikat atas keterampilan dan keahliannya tersebut," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Minggu. Baca selengkapnya: Warga di lokasi IKN dilatih keterampilan konstruksi

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022