Wakil Wali Kota Niihama, Jepang, Kato Tatsuhiko mengatakan salah satu perusahaan perkayuan asal daerahnya, Sumitomo Forestry, tertarik untuk membangun pembangkit listrik tenaga biomassa di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

"Sumitomo Forestry ini adalah sebuah perusahaan yang sangat memahami pentingnya sumber daya alam. Visinya sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Jadi di langkah awal ini yang paling penting adalah kita benar-benar saling memahami siapa mitra kerja sama kita," ujar Kato saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Rabu.

Dia menjelaskan, di Kubu Raya, Sumitomo Forestry melalui anak perusahaannya yaitu PT Wana Subur Lestari mengelola konsesi hutan tanaman industri seluas lebih dari 40.000 hektare. 

Karena itu, ia berharap kunjungannya di Kubu Raya dapat mendorong terwujudnya kerja sama konkrit di bidang pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, yakni kerja sama pengelolaan hutan berkelanjutan dengan dukungan Sumitomo Forestry. 

Lebih jauh Kato Tatsuhiko mengapresiasi sejumlah informasi yang disampaikan Bupati Muda Mahendrawan terkait profil Kabupaten Kubu Raya, mulai dari kondisi sumber daya manusia, pemberdayaan perempuan, pembinaan generasi muda, hingga kemajuan industri daerah. Namun, lanjut Kato, yang paling menarik menurutnya adalah pengelolaan hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan. 

"Saya rasa ini poin penting karena kita semua saat ini berada di ambang resesi makanan. Di daerah kami, hasil laut, perkebunan, hutan, maupun pertanian tidak begitu populer," tuturnya. 

Namun, lanjutnya, di Provinsi Ehime tempat dia berada, ada daerah khusus wilayah pembudidayaan hasil laut terbaik di Jepang, sehingga dari sisi teknologi yang dimiliki Jepang, adalah berstandar dunia dan ilmu ini bisa ditransfer ke Kubu Raya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Niihama. Hal itu sejalan dengan kerja sama lebih luas yang telah dilakukan oleh kedua negara yakni Indonesia dan Jepang. 

Pada prinsipnya, kata dia, Kubu Raya siap demi mengejar peluang peningkatan kapasitas SDM dan peluang pasar. "Bagaimana nanti dijalin apa yang sudah ada kerja samanya antara Indonesia dan Jepang selama ini, di antaranya program magang. Ini mudah-mudahan bisa langsung juga dari Kubu Raya dengan Niihama," kata Muda. 

Lebih jauh, Muda mengungkapkan saat ini Pemkab Kubu Raya telah menerapkan sistem data dan informasi berbasis geospasial satu data dan satu peta. Kubu Raya, kata dia, bahkan telah menjadi percontohan nasional dalam penerapan sistem tersebut. 

Hal itu, ujar dia, akan mempermudah pihak Niihama dalam mengakses data-data yang diperlukan terkait rencana kerja sama kedua daerah. 

"Kita bisa memperlihatkan data-data dan seluruh informasi tematik, subtematik, dan terukur sebarannya. Jadi tidak sulit untuk mengetahui berbagai aspek mulai sosial, potensi sumber daya alam, budaya, sosiologis,  dan sebagainya. Ini bisa dilihat langsung karena semuanya terpetakan,” terangnya.

Secara terpisah, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengusulkan kerja sama pengembangan kota berkelanjutan antara Kota Niihama dengan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat. Hal tersebut mengingat keberadaan Sumito Forestry di kedua kota tersebut.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022