Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menerima Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia yang dianugerahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya atas rekor Pengukuran Kebugaran Jasmani dengan Metode Rockport Serentak di Lokasi dan Peserta Terbanyak, Jumat.

"Pengukuran kebugaran dilakukan serentak di 21 titik di Kubu Raya yakni di 20 Puskesmas dan Halaman Kantor Bupati Kubu Raya dengan total peserta 3.144 peserta. Hari ini baru terlaksana yang pertama kalinya MURI mencatat pengukuran kebugaran jasmani," kata Ketua Tim Pencatat Rekor Nasional MURI, Awan Rahargo di Sungai Raya.

Sebagai informasi, untuk mengukur tingkat kebugaran tubuh, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi Pengukuran Kebugaran Jasmani Mandiri bernama SIPGAR. SIPGAR merupakan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu menggunakan metode Rockport.

Baca juga: Bupati Kubu Raya tingkatkan peran perempuan dalam proses pembangunan

Dia menjelaskan, Rockport adalah salah satu metode pengukuran kebugaran jasmani dengan menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan 1.600 meter. Rockport merupakan pengukuran kebugaran jantung paru yang merupakan salah satu komponen terbesar yang mempengaruhi kebugaran seseorang.

Awan Rahargo mengatakan berdasarkan validasi yang dilakukan pihaknya, ditemui tingginya antusiasme tenaga kesehatan dan masyarakat yang terlibat dalam upaya pemecahan rekor MURI.

"Sudah tervalidasi sebanyak 3.144 peserta. Ternyata antusiasmenya itu luar biasa sekali," tuturnya.

Awan menilai kegiatan pengukuran kebugaran jasmani dengan metode Rockport menjadi sebuah motivasi dan penyemangat untuk bisa melakukan gaya hidup sehat.

"Insya Allah dengan aktivitas pada hari ini diharapkan juga bisa meningkatkan kebugaran tubuh dan produktivitas sekaligus imunitas," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang telah menginisiasi pemecahan rekor pengukuran kebugaran yang diikuti para tenaga kesehatan, pegawai, dan masyarakat. Menurutnya, hal itu menjadi iktikad baik dalam hal membangun kesadaran terhadap pentingnya memeriksakan kondisi kesehatan tubuh secara berkala.

Baca juga: Muda Mahendrawan Dapat Penghargaan "Bukan Bupati Biasa" Tempo

"Ini sekaligus untuk membuat self control dan kedisiplinan kita ke depan dalam hal kesehatan," kata Muda.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan Kubu Raya merupakan bentuk progresivitas dalam menyikapi kebutuhan masyarakat. Ia menilai langkah itu sejalan dengan isu global saat ini di mana manajemen kesehatan menjadi salah satu fokus utama.

"Pandemi sudah mengajarkan bahwa kita harus sudah lebih mengatur kendali dan kontrol. Dan untuk itu cara berpikir kita juga harus mendunia dengan hal-hal yang menyangkut bagaimana harus menyikapi isu kesehatan ini," katanya.

Keikutsertaan tenaga kesehatan dalam pengukuran kebugaran ini, kata Muda, merupakan suatu bentuk sikap teladan. Yakni memberi contoh kepada masyarakat luas tentang bagaimana pentingnya kedisplinan dalam memeriksakan kondisi kesehatan tubuh secara rutin.

"Karena ini memberi contoh, ya harus dimulai dari tenaga kesehatan dulu. Kegiatan ini penting untuk menanjakkan kebahagiaan, kesehatan, dan daya juang kita ke depan. Sebab perjuangan ke depan butuh fisik dan suasana batin yang selalu bersemangat," kata Muda.

Baca juga: Bupati Muda raih BIG Award 2021

Baca juga: Bupati Muda raih Anugrah Parahita Ekapraya

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022