Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap penyelenggaraan Silaturahmi Bisnis Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (Silabis ISMI) ke-14 di Kalbar berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Terutama, pada sektor UMKM, karena semangat ISMI adalah memang untuk memajukan perekonomian melalui pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia," katanya saat menghadiri Silabis ISMI ke-14 yang dihadiri Wapres RI Ma'ruf Amin di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Apalagi, menurut dia, Kalbar kaya akan sumber daya alam, seperti buah langsat, durian, jeruk yang hasilnya cukup baik dan berlimpah sehingga bisa dijadikan komoditas ekspor dalam meningkatkan perekonomian masyarakat atau para petani serta pelaku UMKM.
"Sekali lagi, kami berharap dengan kegiatan Silabis ISMI ini, maka berbagai sektor perekonomian bisa terus tumbuh, dan tidak hanya di sektor perkebunan dan buah-buahan saja, karena Kalbar juga kaya akan sumber daya alam lainnya, seperti memiliki pantai terpanjang di Indonesia yakni sepanjang 55 kilometer tanpa putus dan terpanjang kedua di dunia, yang berada di perbatasan, yakni Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan negara Malaysia," ungkapnya.
Dia menambahkan meskipun dengan memiliki pantai yang cukup indah, tetapi belum mendapatkan perhatian, sehingga bisa menjadi peluang investasi bagi investor dalam menggerakkan sektor pariwisata di Kalbar.
"Ke depan, sektor pariwisata memang bisa menjadi andalan di Kalbar dalam mendongkrak perekonomian masyarakat dan Indonesia secara umumnya," katanya.
Sementara itu, Ketua MPW ISMI Kalbar Sukiryanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang membuka Silabis ISMI ke-14.
"ISMI merupakan kamar dagangnya ICMI, NU dan lainnya, sehingga merupakan kekuatan kita dalam memperkuat ekonomi dan UMKM, karena bisa membantu ekonomi masyarakat dan negara secara umumnya," katanya.
Dia menambahkan, ada lima program utama ISMI Kalbar ke depannya, yakni berdirinya Pabrik Khatulistiwa Global Food di Jalan Budi Utomo Pontianak yang bergerak di bidang pengolahan buah-buahan, kemudian akan dibangun Hotel Amanda di Kabupaten Kubu Raya, perumahan subsidi bagi masyarakat, dan juga bergerak di bidang pengelolaan peternakan ikan.
"Setelah penyelenggaraan Silabis ISMI ke-14 ini, kami akan studi banding dengan pengusaha Sarawak dalam waktu dekat terkait apa yang bisa di kerja samakan dengan Malaysia dalam memajukan UMKM di Kalbar dan Indonesia secara umumnya," kata Sukiryanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Terutama, pada sektor UMKM, karena semangat ISMI adalah memang untuk memajukan perekonomian melalui pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia," katanya saat menghadiri Silabis ISMI ke-14 yang dihadiri Wapres RI Ma'ruf Amin di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Apalagi, menurut dia, Kalbar kaya akan sumber daya alam, seperti buah langsat, durian, jeruk yang hasilnya cukup baik dan berlimpah sehingga bisa dijadikan komoditas ekspor dalam meningkatkan perekonomian masyarakat atau para petani serta pelaku UMKM.
"Sekali lagi, kami berharap dengan kegiatan Silabis ISMI ini, maka berbagai sektor perekonomian bisa terus tumbuh, dan tidak hanya di sektor perkebunan dan buah-buahan saja, karena Kalbar juga kaya akan sumber daya alam lainnya, seperti memiliki pantai terpanjang di Indonesia yakni sepanjang 55 kilometer tanpa putus dan terpanjang kedua di dunia, yang berada di perbatasan, yakni Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan negara Malaysia," ungkapnya.
Dia menambahkan meskipun dengan memiliki pantai yang cukup indah, tetapi belum mendapatkan perhatian, sehingga bisa menjadi peluang investasi bagi investor dalam menggerakkan sektor pariwisata di Kalbar.
"Ke depan, sektor pariwisata memang bisa menjadi andalan di Kalbar dalam mendongkrak perekonomian masyarakat dan Indonesia secara umumnya," katanya.
Sementara itu, Ketua MPW ISMI Kalbar Sukiryanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang membuka Silabis ISMI ke-14.
"ISMI merupakan kamar dagangnya ICMI, NU dan lainnya, sehingga merupakan kekuatan kita dalam memperkuat ekonomi dan UMKM, karena bisa membantu ekonomi masyarakat dan negara secara umumnya," katanya.
Dia menambahkan, ada lima program utama ISMI Kalbar ke depannya, yakni berdirinya Pabrik Khatulistiwa Global Food di Jalan Budi Utomo Pontianak yang bergerak di bidang pengolahan buah-buahan, kemudian akan dibangun Hotel Amanda di Kabupaten Kubu Raya, perumahan subsidi bagi masyarakat, dan juga bergerak di bidang pengelolaan peternakan ikan.
"Setelah penyelenggaraan Silabis ISMI ke-14 ini, kami akan studi banding dengan pengusaha Sarawak dalam waktu dekat terkait apa yang bisa di kerja samakan dengan Malaysia dalam memajukan UMKM di Kalbar dan Indonesia secara umumnya," kata Sukiryanto.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022