Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengajak masyarakat Kecamatan Batu Ampar untuk terus melestarikan potensi kelautan dan perikanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan ekonomi keluarga.

"Batu Ampar merupakan kecamatan terluar di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki berbagai potensi yang luar biasa khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Potensi ini tidak akan pernah habis hingga keturunan-keturunan kita seterusnya, jika ini terus dijaga, maka hasilnya nanti akan melimpah," katanya di Kecamatan Batu Ampar, Kamis.

Ia mengatakan dahulu masyarakat Kalimantan Barat sangat mengenal Batu Ampar dengan potensi kehutanannya, yakni kayu. Namun sumber itu kini sudah tidak bisa lagi dinikmati masyarakat karena sudah habis.

Karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk merenung bahwa sumber daya alam yang ada akan habis jika tidak dijaga.

"Untuk itu potensi yang ada di sini saat ini harus dijaga, maka ke depannya akan melimpah. Kita harus berpikir jauh ke depan untuk generasi-generasi kita," katanya.

Kecamatan Batu Ampar, katanya, memiliki daerah pesisir dan hutan mangrove yang luas. Keduanya menjadi sumber keberadaan ikan yang takkan pernah habis. Hutan mangrove juga menjadi sumber oksigen.

"Makanya banyak ikan, udang, dan kepitingnya. Mangrove itu ibaratnya pabrik oksigen," katanya.

Ia menambahkan sejak terbentuknya Kubu Raya pada 2007 silam, Kecamatan Batu Ampar menjadi penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang cukup tinggi. Perputaran ekonomi di Batu Ampar juga cukup meningkat.

Melihat kehidupan masyarakat di Batu Ampar, dirinya optimistis masyarakat dari waktu ke waktu akan nampak tranformasinya, yakni yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tadinya pasif akan bergerak.

"Yang dulunya tidak mementingkan gizi, ke depannya akan lebih mementingkan gizi untuk generasi. Misalnya dulu ikan yang tidak bagus saja dibawa pulang, ke depannya tidak akan seperti itu. Karena investasi untuk anak-anak kita harus lebih kita utamakan," katanya.

Selain memiliki berbagai potensi, ia juga mengapresiasi heterogenitas masyarakat Batu Ampar. Selain itu peradaban masyarakat nelayan di Batu Ampar sejak dulu sudah berhubungan dengan masyarakat dari luar.

"Ini modal sosial yang sangat baik, keberagaman yang sangat tinggi, multietnis, itulah kekayaan kita yang luar biasa. Inilah yang harus kita syukuri," demikian Muda Mahendrawan .

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022