Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar menyambangi remaja di Kecamatan Jawai untuk membagikan tablet tambah darah yang menjadi bagian untuk mensukseskan Gerakan Nasional (Gernas) Aksi Bergizi.
"Pembagian tablet tambah darah kepada remaja ini dilakukan serentak seluruh Indonesia sesuai dengan Instruksi Kementerian Kesehatan. Tujuan untuk mencegah risiko terjadi anemia yang dapat berpengaruh pada kecerdasan anak. Kegiatan ini juga bagian Gernas Bergizi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menjelaskan pembagian tablet tambah darah kepada remaja tersebut dipusatkan di SMP Negeri 2 Jawai, Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai.
"Pembagian table tambah darah tersebut dalam serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk penanganan dan pencegahan dini stunting. Remaja perempuan perlu dijaga kesehatannya sebelum menjadi seorang ibu," kata dia.
Menurutnya, jika seorang ibu menderita anemia sejak dia remaja sampai menikah, hingga hamil, maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi terkena stunting.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sambas harus melakukan langkah-langkah pencegahan dini seperti ini secara rutin," kata dia.
Sebelumnya, terkait penanganan stunting di Kabupaten pihaknya terus melakukan langkah percepatan. Ia terus mendorong organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten setempat untuk menghilangkan ego sektoral dalam rangka percepatan penanganan stunting di daerah itu.
"Saya ingin, setiap instansi di Kabupaten Sambas yang punya peran di situ, harus menghilangkan ego sektoral jika ingin berhasil menurunkan angka stunting. Semuanya harus saling bersinergi, bersatu padu, saling koordinasi, dan berjalan beriringan," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Pembagian tablet tambah darah kepada remaja ini dilakukan serentak seluruh Indonesia sesuai dengan Instruksi Kementerian Kesehatan. Tujuan untuk mencegah risiko terjadi anemia yang dapat berpengaruh pada kecerdasan anak. Kegiatan ini juga bagian Gernas Bergizi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Ia menjelaskan pembagian tablet tambah darah kepada remaja tersebut dipusatkan di SMP Negeri 2 Jawai, Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai.
"Pembagian table tambah darah tersebut dalam serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk penanganan dan pencegahan dini stunting. Remaja perempuan perlu dijaga kesehatannya sebelum menjadi seorang ibu," kata dia.
Menurutnya, jika seorang ibu menderita anemia sejak dia remaja sampai menikah, hingga hamil, maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi terkena stunting.
"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sambas harus melakukan langkah-langkah pencegahan dini seperti ini secara rutin," kata dia.
Sebelumnya, terkait penanganan stunting di Kabupaten pihaknya terus melakukan langkah percepatan. Ia terus mendorong organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten setempat untuk menghilangkan ego sektoral dalam rangka percepatan penanganan stunting di daerah itu.
"Saya ingin, setiap instansi di Kabupaten Sambas yang punya peran di situ, harus menghilangkan ego sektoral jika ingin berhasil menurunkan angka stunting. Semuanya harus saling bersinergi, bersatu padu, saling koordinasi, dan berjalan beriringan," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023