Pendataan menjadi bagian penting dalam upaya menekan angka stunting. Tersedianya data yang akurat dan real time akan mempertajam intervensi yang dilakukan pemerintah.
“Dalam pelaksanaan program penurunan angka stunting, data merupakan hal yang sangat penting, sehingga pengambilan kebijakan dapat dilakukan dengan tepat dan baik,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau Ginting usai menghadiri acara peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 di Keraton Surya Negara Sanggau, Senin (30/01/2023).
Dalam pengumpulan data, ia menyebut, penggunaan alat yang standar menjadi penting. Dengan begitu hasil pendataan dan pengukuran lebih akurat, sehingga tidak terjadi selisih data dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
“Saat ini kita sedang memenuhi alat yang standar, yakni antropometri yang saat ini baru terpenuhi sekitar 65 persen. Harapannya setiap posyandu kita punya alat tersebut agar hasil pengukuran tidak keliru,” ujar Ginting.
Terkait acara peringatan Hari Gizi Nasional, dikatakan dia, salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya mencukupi kebutuhan gizi seimbang guna menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan masyarakat Indonesia.
“Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Ginting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Dalam pelaksanaan program penurunan angka stunting, data merupakan hal yang sangat penting, sehingga pengambilan kebijakan dapat dilakukan dengan tepat dan baik,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau Ginting usai menghadiri acara peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 di Keraton Surya Negara Sanggau, Senin (30/01/2023).
Dalam pengumpulan data, ia menyebut, penggunaan alat yang standar menjadi penting. Dengan begitu hasil pendataan dan pengukuran lebih akurat, sehingga tidak terjadi selisih data dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
“Saat ini kita sedang memenuhi alat yang standar, yakni antropometri yang saat ini baru terpenuhi sekitar 65 persen. Harapannya setiap posyandu kita punya alat tersebut agar hasil pengukuran tidak keliru,” ujar Ginting.
Terkait acara peringatan Hari Gizi Nasional, dikatakan dia, salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya mencukupi kebutuhan gizi seimbang guna menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan masyarakat Indonesia.
“Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Ginting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023