Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar terus menggencarkan QRIS dengan menyasar ke pelaku usaha melalui Operasi Pasar QRIS 2023.

"Kami namakan Operasi Pasar QRIS karena mengimbau sekaligus sosialisasi penggunaan QRIS di masyarakat," ujar Kepala KPw BI Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari saat ditemui di Pontianak, Kamis.

Anggini mengatakan melalui kegiatan tersebut pihaknya mengharapkan penggunaan QRIS makin diminati masyarakat Kota Pontianak.

Satu di antara upayanya adalah memberikan hadiah kepada 200 pengguna QRIS pertama yang berbelanja minimal Rp75.000 berupa satu liter minyak goreng atau satu kilogram gula.

Di tempat yang sama, Anggini menjelaskan bahwa penggunaan QRIS di Kalbar sudah jauh terus mengalami peningkatan signifikan.

"Pengguna QRIS di Kalbar per Februari 2023 tercatat sudah mencapai 391.857 dan pelaku usaha yang menggunakan QRIS per Maret 2023 capai angka 250.752 merchant," kata dia.

Sejalan dengan peningkatan tersebut, dia mengatakan volume transaksi juga mengalami kenaikan di angka 1.233,47.

Sementara itu, terkait dengan kasus pemalsuan kode batang QRIS yang sedang marak, Anggini mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima aduan pemalsuan.

"Sejauh ini tidak ada masalah untuk penggunaan QRIS di Kalbar. Dari Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) belum menerima aduan apapun. Apabila ada masalah, kami akan bekerja sama dengan pihak berwajib," katanya.

Dia berharap masyarakat dan merchant pengguna QRIS sebagai alat transaksi selalu melakukan pengecekan secara reguler untuk menghindari kejadian serupa.

"Sebelum membayar dengan QRIS masyarakat pastikan tujuan pembayaran benar dan sama dengan seharusnya," ucap dia.


 

 

Pewarta: Dedi/Nanda

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023