Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum mengatakan realisasi tanaman padi di Kalbar periode Oktober 2022-Maret 2023 mencapai 191.909 hektare.
"Bersyukur luas tanam kita masih sesuai harapan. Angka luas tanam tersebut berdasarkan sistem informasi penguatan data pangan strategis," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa.
Ia menjelaskan dari realisasi luas tanam padi di Kalbar tersebut, tertinggi pencapaiannya di Kabupaten Landak yakni 49,439 hektare.
"Dua daerah terbesar lainnya disusul Kabupaten Sambas 31.563 hektare dan Kabupaten Sintang 18.976 hektare," papar dia.
Ia menyampaikan bahwa untuk periode tanam selanjutnya yakni April-September 2023 akan terus dikawal, sehingga target tanam 2022/2023 bisa tercapai 346.833 hektare.
"Nah, dengan tiga kali tanam dan produktivitas tiga ton per hektare, maka produksi capai 1.040.499 ton gabah kering giling. Artinya, dengan hal itu maka kita masih surplus," papar dia.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait mendampingi dan mendorong petani untuk mengoptimalkan dan mempercepat masa tanam April-September 2023 dengan memanfaatkan masih cukup tersedianya air sampai dengan Juni 2023.
Kemudian, memastikan kesiapan saprodi, alsintan, antisipasi hama penyakit serta penanganan pascapanen dan mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menghadapi musim kering yang diperkirakan pada Juni 2023.
Ia mengatakan penting juga memanfaatkan lahan baku sawah, lahan rawa lebak, rawa pasang surut, lahan tadah hujan dan lahan kering untuk pertanaman padi dan melakukan gerakan tanam di setiap BPP Kecamatan untuk mengejar capaian luas tanam April-September 2023 dengan menggerakkan semua petugas lapangan dalam pembinaan dan pengawalan luas tambah tanam di wilayah masing-masing.
"Terpenting, para kepala daerah agar meningkatkan dukungan pembiayaan APBD bantuan pemerintah kabupaten atau kota kepada petani atau kelompok tani dan gabungan kelompok tani untuk mengoptimalkan capaian luas tanam dan memaksimalkan produksi padi," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Bersyukur luas tanam kita masih sesuai harapan. Angka luas tanam tersebut berdasarkan sistem informasi penguatan data pangan strategis," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Selasa.
Ia menjelaskan dari realisasi luas tanam padi di Kalbar tersebut, tertinggi pencapaiannya di Kabupaten Landak yakni 49,439 hektare.
"Dua daerah terbesar lainnya disusul Kabupaten Sambas 31.563 hektare dan Kabupaten Sintang 18.976 hektare," papar dia.
Ia menyampaikan bahwa untuk periode tanam selanjutnya yakni April-September 2023 akan terus dikawal, sehingga target tanam 2022/2023 bisa tercapai 346.833 hektare.
"Nah, dengan tiga kali tanam dan produktivitas tiga ton per hektare, maka produksi capai 1.040.499 ton gabah kering giling. Artinya, dengan hal itu maka kita masih surplus," papar dia.
Menurutnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait mendampingi dan mendorong petani untuk mengoptimalkan dan mempercepat masa tanam April-September 2023 dengan memanfaatkan masih cukup tersedianya air sampai dengan Juni 2023.
Kemudian, memastikan kesiapan saprodi, alsintan, antisipasi hama penyakit serta penanganan pascapanen dan mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menghadapi musim kering yang diperkirakan pada Juni 2023.
Ia mengatakan penting juga memanfaatkan lahan baku sawah, lahan rawa lebak, rawa pasang surut, lahan tadah hujan dan lahan kering untuk pertanaman padi dan melakukan gerakan tanam di setiap BPP Kecamatan untuk mengejar capaian luas tanam April-September 2023 dengan menggerakkan semua petugas lapangan dalam pembinaan dan pengawalan luas tambah tanam di wilayah masing-masing.
"Terpenting, para kepala daerah agar meningkatkan dukungan pembiayaan APBD bantuan pemerintah kabupaten atau kota kepada petani atau kelompok tani dan gabungan kelompok tani untuk mengoptimalkan capaian luas tanam dan memaksimalkan produksi padi," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023