Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dapat digunakan sebagai motivasi agar semakin menguatkan pribadi bangsa di kancah internasional. 

"Pancasila menjadi falsafah negara dalam menuntun pola hidup masyarakat. Di dalamnya terkandung nilai-nilai utama kehidupan," kata Wali Kota  saat mengelar upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Pemkot Pontianak, Kamis.

Wali Kota mengatakan, dulu Bung Karno mengenalkan Pancasila di hadapan masyarakat dunia di sidang PBB. Menurutnya, beliau Presiden Indonesia pertama yang berbicara di sana, dan menjelaskan tentang lima sila. 

"Kita semangat setiap mengingat pidato hebat itu," imbuh Edi.

Edi senantiasa mengajak perangkat daerah untuk membumikan Pancasila. Sebagai bentuk pelayanan publik pula, sosialisasi tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila terus digencarkan, baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak maupun instansi vertikal. 

"Saya yakin, jika setiap orang memahami dan menerapkan nya, maka pembangunan Kota Pontianak akan meroket. Saya mengajak masyarakat untuk berpedoman kepada Pancasila saat kita berada di tengah masyarakat," ujar Edi.

Ia menambahkan, berkat Pancasila pula yang erat dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Selain itu, sambungnya lagi, merayakan Hari Lahir Pancasila juga bertujuan membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

“Pancasila sebagai energi positif bangsa akan terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia,” ujar Edi.

Selain itu lanjutnya, pembangunan manusia adalah target selanjutnya. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, negara tengah melakukan percepatan penurunan stunting. Di Pontianak sendiri dari data pihaknya menyebut sekitar dua ribu anak masih mengidap stunting. 

"Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, pengamalan terhadap Pancasila juga harus diterapkan dengan pembangunan manusia. Dan, ada sebelas ribu anak, dua ribu diantaranya mengidap stunting. Dengan momentum ini saya mengajak aparatur di lingkungan Pemkot untuk bersama menanggulangi stunting," tutup Edi Kamtono. 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023