Otorita Ibu Kota Nusantara menyebut pembangunan Kota Nusantara sebagai ibu kota negara Indonesia baru pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, merefleksikan Republik Indonesia.
"Kota Nusantara dibangun harus refleksikan (cerminkan/gambarkan) ke-Indonesia-an," tegas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono melalui keterangan pers tertulis yang diterima di Penajam, Minggu.
Kota Nusantara harus menjadi sebagai suatu kesamaan budaya yang harmonis, jelas dia, yakni keserasian, keselarasan, harmoni antara masyarakat, alami dan budaya akan menjadi tiga aspek yang membentuk Kota Nusantara.
Kota Nusantara bakal menjadi satu kesempatan sebagai laboratorium hidup membangun kota dengan konsep-konsep terbaru yang saling berinteraksi dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi dan sebagainya.
Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara bukan hanya membangun gedung, menurut dia, tetapi juga membangun peradaban baru dalam ekosistem kota yang layak huni dan dicintai.
Baca juga: Pekerja di IKN akan nyoblos di TPS khusus
Baca juga: Pekerja di IKN akan nyoblos di TPS khusus
Otorita Ibu Kota Nusantara, lanjut dia bakal memadukan aspek kebudayaan dan konservasi membangun Kota Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan.
"Dalam kota hutan berkelanjutan akan banyak konsep baru yang saling melengkapi dalam membentuk kota layak huni dan dicintai," tambah Bambang Susantono.
Otorita Ibu Kota Nusantara mendesain rimba kultural Nusantara, kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara Myrna Asnawati Safitri, konsep hutan dan kebudayaan tersambung diwujudkan sesuai tata ruang di area rimba kota.
Otorita Ibu Kota Nusantara melakukan identifikasi lokasi dan melihat bagaimana keanekaragaman hayati lokal dan Indonesia bisa hadir bersama-sama dalam area rimba Kota Nusantara.
"Kami akan berikan ruang di area rimba kota untuk tanaman dari 38 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Kemudian Otorita Ibu Kota Negara juga berupaya melakukan penanaman kembali flora endemik atau tanaman yang hidup di Kalimantan Timur dan tanaman Nusantara lainnya.
Baca juga: Kasus malaria di IKN berasal dari perbatasan Penajam Paser Utara
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Samsun mengapresiasi komitmen warga paguyuban adat Dayak Kenyah yang ikut berkontribusi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan membangun Kaltim sebagai penyangga utama.
"Saya hadir saat pembukaan Mubes IV Paguyuban Dayak Kenyah dan bertemu dengan tokoh-tokoh Dayak di sana, menariknya ada beberapa hal yang diulas bersama keluarga Dayak itu, salah satunya terkait pembangunan di Kaltim dan berkontribusi di IKN," ungkap Samsun di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan pada intinya, warga Kaltim sudah memiliki semua potensi untuk pembangunan daerah, tentunya mereka ingin terlibat secara aktif agar dilibatkan oleh otorita, bahkan sempat berdiskusi dengan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna Asnawati.
Menurutnya, pada musyawarah besar Adat Dayak Kenyah Kaltim tersebut merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan beberapa hal terkait masa depan Kaltim mempersiapkan diri menyongsong IKN. Baca selengkapnya: Muhammad Samsun apresiasi komitmen warga adat Dayak berkontribusi di IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023