Anggota DPR RI Dedi Mulyadi memilih bongsang atau wadah dari anyaman bambu sebagai tempat daging dibanding menggunakan kantong plastik, agar lebih ramah lingkungan.
"Hal yang lebih utama ialah mengurangi penggunaan plastik. Karena sesuatu yang baik harus dimulai dari diri sendiri," kata Dedi melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Kamis.
Selain lebih ramah lingkungan, katanya, penggunaan anyaman bambu sebagai wadah daging juga terlihat lebih estetik, ditambah dengan pembungkus daging yang menggunakan daun jati.
Upaya mengurangi penggunaan plastik sebagai wadah daging kurban tersebut diakuinya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir setiap Idul Adha.
Kebiasaan lain yang dilakukan Dedi ialah membagikan daging sebelum perayaan Idul Adha. Daging yang dibagikan kepada ribuan warga itu dibungkus dengan menggunakan anyaman bambu yang dipadukan dengan daun jati.
Ia menyampaikan, pembagian daging tersebut bukan termasuk dari bagian ibadah kurban. Pendistribusian daging sebelum hari raya itu sebagai bentuk kecintaan terhadap warga, karena tidak setiap warga bisa menikmati daging setiap saat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Hal yang lebih utama ialah mengurangi penggunaan plastik. Karena sesuatu yang baik harus dimulai dari diri sendiri," kata Dedi melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Kamis.
Selain lebih ramah lingkungan, katanya, penggunaan anyaman bambu sebagai wadah daging juga terlihat lebih estetik, ditambah dengan pembungkus daging yang menggunakan daun jati.
Upaya mengurangi penggunaan plastik sebagai wadah daging kurban tersebut diakuinya sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir setiap Idul Adha.
Kebiasaan lain yang dilakukan Dedi ialah membagikan daging sebelum perayaan Idul Adha. Daging yang dibagikan kepada ribuan warga itu dibungkus dengan menggunakan anyaman bambu yang dipadukan dengan daun jati.
Ia menyampaikan, pembagian daging tersebut bukan termasuk dari bagian ibadah kurban. Pendistribusian daging sebelum hari raya itu sebagai bentuk kecintaan terhadap warga, karena tidak setiap warga bisa menikmati daging setiap saat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023