Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengatakan sinergi dan kolaborasi lintas agama dapat mendorong pembangunan daerah.

"Kolaborasi dan sinergi lintas agama menjadi perhatian, karena dapat memperkokoh kehidupan sosial, sehingga mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa hadirnya Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik (LP3K) Daerah Kabupaten Sambas Periode 2023 - 2028 yang baru dikukuhkan, menjadi wadah yang bisa mendukung percepatan pembangunan. Aksi sinergi lintas agama oleh Pesparani bisa menjadi bagian penting.

Baca juga: TMMD ke-116 di Sambas bantu percepatan pembangunan daerah

"Harapannya, bagaimana melakukan percepatan pembangunan karakter umat Katolik menjadi karakter religi," katanya.

Ia mengatakan Kabupaten Sambas juga memiliki beragam umat beragama mulai dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Sehingga kolaborasi penting dan menjadi kunci terhadap pembangunan daerah tersebut.

"Pesparani Sambas, bagaimana membangun, membimbing dan membina umat Katolik di daerah ini. Kemudian, pastor dan tokoh agama, guru berperan penting melakukan pembinaan dan membimbing generasi umat Katolik," katanya.

Baca juga: Sertifikasi tenaga kerja di Kabupaten Sambas dukung pembangunan daerah

Ia berharap Pesparani Kabupaten Sambas terus bersemangat dalam upaya pembinaan paduan suara, mengikuti ajang audisi dengan penuh kepercayaan diri.

"Saya ucapkan selamat dikukuhkan Pengurus Pesparani, selamat mengikuti audisi, jangan patah semangat, terus bersemangat mengikuti audisi, tidak boleh patah arang," ucapnya.

Baca juga: Satono minta pemdes dukung percepatan pembangunan

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023