Pontianak (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, menggelar diskusi lintas agama dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama di provinsi itu.
"Dalam diskusi tadi setiap tokoh agama menyatakan persepsi masing-masing terkait bagaimana membangun kerja sama antar lintas iman dan masalah lingkungan yang menjadi ancaman bersama tidak hanya bagi tokoh agama tetapi juga masyarakat," kata Project Manajer Join Initiative For Strategic Religious Action (JISRA) Muhammadiyah, Surya Rahman M.di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan, khusus di Kalbar ini memang memiliki banyak sekali latar belakang berbeda yang harusnya bukan dijadikan tantangan, tetapi dijadikan peluang untuk membangun kerja sama melalui kegiatan lingkungan dalam menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi.
Diskusi lintas agama itu dengan tema "Gerakan Lingkungan dalam Bingkai Kerukunan" dengan mengundang enam tokoh agama yang ada di Kalbar untuk memberikan pandangan terkait dengan isu lingkungan dan keberagaman.
"Harapan kami para tokoh-tokoh agama yang hadir tadi akan menginformasikan hasil diskusi hari ini pada komunitas-komunitasnya sehingga dapat mengatasi masalah apapun di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat, Pabali Musa mengapresiasi positif kegiatan diskusi lntas agama dilakukan JISRA.
"Kami berharap diskusi ini menambah lengkap upaya-upaya untuk menjadikan lingkungan sebagai alat pemersatu, membangun kebersamaan dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan sebagai wadah kebersamaan,"harapnya.
Dia juga mengatakan ingin menggugah kebersamaan yang lebih proaktif lagi, dan membangun iklim lingkungan yang sehat lagi ke depannya.
"Menurut pakar sekarang ada kegoncangan budaya sosial mulai dari ekosistem terganggu, revolusi teknologi industri, serta dampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Tetapi, menurut dia, akibat kegoncangan tersebut juga telah melahirkan kreativitas untuk menjaga alam, dan masyarakat juga belajar secara cerdas melalui media komunikasi yang berkembang pesat, tanpa mengenal agama, etis, dan budaya.
Muhammadiyah gelar diskusi lintas agama pelihara kerukunan umat beragama
Sabtu, 19 Maret 2022 22:39 WIB