Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia mampu menunjukkan progres yang baik di tengah pelemahan ekonomi negara-negara lain akibat situasi global.

Progres baik itu tercermin pada pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen pada kuartal II-2023.

“Ini suatu pencapaian yang sangat baik, pada saat banyak negara lain justru mengalami pelemahan ekonomi,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Selasa.

Terlebih, capaian tersebut membuat Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.
 

Menkeu menyoroti berbagai faktor yang menjadi kontributor penting dalam capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertama, konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi hingga 5,23 persen (year-on-year/yoy). Perolehan tersebut merupakan salah satu wujud keberhasilan pemerintah dalam menurunkan inflasi yang akhirnya membuat daya beli masyarakat dan kepercayaan konsumen tetap terjaga.

Selain itu, Lebaran Idul Fitri dan Tunjangan Hari Raya (THR) juga turut mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga. 

Berikutnya, investasi juga menunjukkan penguatan, yang tercermin pada pertumbuhan 4,63 persen year on year (yoy).

Belanja pemerintah dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga melonjak tajam hingga mencapai 10,62 persen yoy. Menkeu optimistis kinerja tersebut berkontribusi dalam mendorong kegiatan ekonomi.

Terkait ekspor yang terkontraksi 2,75 persen, Menkeu mengatakan hal itu dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global. Sementara impor yang minus 3,08 persen disebabkan oleh jumlah hari kerja.
 

Pertumbuhan secara spasial atau daerah juga merata. Pulau Jawa mencatatkan pertumbuhan 5,18 persen yoy, Sumatera 4,90 persen yoy, Kalimantan 5,56 persen, Sulawesi 6,64 persen, Bali dan Nusa Tenggara 3,01 persen, dan Papua 6,35 persen.

Bendahara Negara menyebut meratanya pertumbuhan ekonomi secara spasial ditopang oleh berbagai pembangunan infrastruktur yang mendorong pemerataan pembangunan seluruh negeri.

Atas berbagai capaian tersebut, Menkeu menekankan pentingnya upaya menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yaitu dengan fokus menciptakan lapangan kerja, menurunkan pengangguran, memberantas kemiskinan, stunting, mengurangi kesenjangan, serta menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata.

“APBN #uangkita sehat bekerja keras melindungi rakyat dan mendukung ekonomi yang tumbuh berkualitas, merata, serta berkelanjutan,” ujar Menkeu.


 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan dipengaruhi oleh prospek ekonomi global.

Pernyataan tersebut menanggapi pandangan fraksi terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024.

“Sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, prospek pertumbuhan ekonomi domestik dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa.

Menkeu menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diperkirakan membaik sejalan dengan moderasi harga komoditas. Ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan dari 2,8 persen pada 2023 menjadi 3,0 persen pada 2024.

Volume perdagangan juga diperkirakan meningkat dari 2,4 persen pada 2023 menjadi 3,5 persen pada 2024. Dengan prospek ekonomi yang membaik, kinerja ekspor pada tahun depan diharapkan dapat kembali menguat. Pemerintah optimistis produk-produk hilirisasi lanjutan juga dapat menopang daya saing produk ekspor Indonesia.

Dari sisi domestik, aktivitas konsumsi diperkirakan akan menguat pada 2024. Hal itu sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali, dan meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak juga diekspektasi akan turut mendorong aktivitas perekonomian,

Bendahara Negara menambahkan investasi diharapkan dapat meningkat pada tahun depan, khususnya terkait sektor-sektor berbasis hilirisasi seperti mineral dan produk-produk pertanian. Pembangunan smelter yang terus meningkat diyakini akan mendorong belanja modal korporasi pada sektor-sektor terkait.Baca selengkapnya: Pertumbuhan Indonesia 2024 dipengaruhi prospek ekonomi global

 

 


 

Pewarta: Imamatul Silfia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023