Kapolres Singkawang, AKBP Arwin Amrih Wientama mengatakan pihaknya telah membentuk Timsus Merpati Polres Singkawang, Kalimantan Barat untuk mengatasi aksi tawuran antar pemuda yang kerap terjadi di kota itu.
"Timsus Merpati yang kita bentuk ini langsung bekerja, dengan membubarkan aksi tawuran yang dilakukan sekelompok remaja di Bundaran Teratai, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, pada Minggu dini hari kemarin," kata Arwin di Singkawang, Senin.
Sementara ini, kata dia, untuk para pelaku dan barang bukti sudah diamankan dan akan ditindaklanjuti.
"Pesan kami, jangan pernah sekalipun terpancing dan terlibat dalam aksi tawuran. Karena tawuran dapat menimbulkan kerugian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," tuturnya.
Menurutnya, tindak kekerasan tawuran sangat berpotensi menyebabkan kecacatan seumur hidup bahkan kematian.
"Kami berharap untuk pihak keluarga serta orangtua dapat peduli kepada muda mudi kita agar mencari keberadaan anak-anaknya khususnya di jam larut malam. Jangan sampai anak-anak kita menjadi pelaku atau bahkan terlibat tawuran," pintanya.
Untuk para muda mudi (remaja), carilah kegiatan yang positif. Apabila ada melihat atau mengalami permasalahan segeralah hubungi pihak kepolisian yang terdekat untuk penyelesaiannya.
"Bukan main hakim sendiri atau bahkan melakukan tawuran. Semua ini kami lakukan demi kebaikan, keamanan dan keselamatan bukan kebebasan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Timsus Merpati yang kita bentuk ini langsung bekerja, dengan membubarkan aksi tawuran yang dilakukan sekelompok remaja di Bundaran Teratai, Jalan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, pada Minggu dini hari kemarin," kata Arwin di Singkawang, Senin.
Sementara ini, kata dia, untuk para pelaku dan barang bukti sudah diamankan dan akan ditindaklanjuti.
"Pesan kami, jangan pernah sekalipun terpancing dan terlibat dalam aksi tawuran. Karena tawuran dapat menimbulkan kerugian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," tuturnya.
Menurutnya, tindak kekerasan tawuran sangat berpotensi menyebabkan kecacatan seumur hidup bahkan kematian.
"Kami berharap untuk pihak keluarga serta orangtua dapat peduli kepada muda mudi kita agar mencari keberadaan anak-anaknya khususnya di jam larut malam. Jangan sampai anak-anak kita menjadi pelaku atau bahkan terlibat tawuran," pintanya.
Untuk para muda mudi (remaja), carilah kegiatan yang positif. Apabila ada melihat atau mengalami permasalahan segeralah hubungi pihak kepolisian yang terdekat untuk penyelesaiannya.
"Bukan main hakim sendiri atau bahkan melakukan tawuran. Semua ini kami lakukan demi kebaikan, keamanan dan keselamatan bukan kebebasan," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023