Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat berkomitmen dalam pemerataan pendidikan bagi warga, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal, karena akses pendidikan terbuka bagi siapa saja, baik menyangkut usia, latar belakang, maupun status sosial.

"Pendidikan menjadi hak bagi setiap warga negara sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945. Satuan pendidikan nonformal juga memiliki peran yang sangat penting dalam membuka akses pendidikan bagi masyarakat," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan hal itu, saat membuka kegiatan Promosi Satuan Pendidikan Non Formal Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B, dan C di Aula Kantor Camat Pontianak Utara.

Ia menjelaskan salah satu keunggulan utama pendidikan nonformal berupa fleksibilitas dengan menawarkan jadwal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.

"Pendidikan nonformal memungkinkan peserta didiknya untuk belajar di waktu yang sesuai bagi mereka, bahkan sambil menjalankan pekerjaan atau tanggung jawab keluarga sehingga mereka memiliki kesempatan dalam mengenyam pendidikan," kata dia.

Meski pendidikan nonformal dalam proses pembelajaran tidak terikat pada struktur formal sekolah, katanya, hal itu tetap memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga kepada peserta.

Pendidikan nonformal, ujar dia, membantu menciptakan peluang pendidikan bagi mereka yang mungkin tidak dapat menghadiri sekolah formal secara teratur.

"Sehingga mereka bisa mengikuti pendidikan kesetaraan, baik itu Paket A, B, dan C," ujar Edi.

Selain itu, katanya, pendidikan nonformal juga mendukung pembelajaran sepanjang hayat.

Dengan memfasilitasi kursus, pelatihan, dan program pendidikan lainnya, ujarnya, satuan pendidikan nonformal membantu mereka memperoleh pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, serta mengikuti perkembangan teknologi dan tren industri.

"Ini sangat penting di era modern ini di mana perubahan cepat terjadi di berbagai bidang," katanya.

Ia mengemukakan bahwa secara keseluruhan, pendidikan nonformal tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.

Dengan memberdayakan individu melalui pendidikan, katanya, satuan pendidikan nonformal berperan penting menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, berwawasan, dan berdaya saing tinggi.

"Sehingga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi menerangkan Program Kesetaraan Pendidikan Paket A, B dan C adalah inisiatif pendidikan yang berarti untuk orang dewasa yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal di tingkat dasar dan menengah.

Ia menjelaskan program ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh ijazah setara SD (Paket A), SMP (Paket B), atau SMA (Paket C) melalui ujian yang diakui secara nasional.

Menurutnya, program ini memberikan peluang kepada orang dewasa untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, membuka akses kepada peluang pekerjaan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

"Dengan demikian, Program Kesetaraan Pendidikan Paket A, B, dan C bukan hanya memberikan ijazah kepada peserta, tetapi juga membuka pintu ke masa depan yang lebih cerah dan penuh peluang bagi mereka," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023