Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Perum Bulog gencar melaksanakan operasi pasar murah sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama beras di daerah, salah satunya di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Pemprov Kalbar dan Bulog sudah melakukan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson seusai menghadiri pasar murah, di Pasar Dogom Permai Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Harisson, salah satu penyebab kenaikan harga beras di Kabupaten Kapuas Hulu adalah surutnya debit air sungai Kapuas, sehingga kapal motor pengangkut beras tidak sampai ke Kapuas Hulu.
Pendistribusian beras ke Kapuas Hulu akhirnya menggunakan angkutan truk transportasi darat yang kemudian meningkatkan biaya angkutan dan berdampak terjadi kenaikan harga.
Menurut dia, untuk mengatasi persoalan tersebut Pemprov Kalbar melaksanakan gerakan pangan murah sistem subsidi natura dari anggaran Pemprov Kalbar yang bekerja sama dengan Bulog.
Harisson juga mengatakan melakukan fungsi pengawasan baik berkaitan dengan harga, ketersediaan beras hingga distribusi ke daerah.
"Kami selalu awasi, Satgas Pangan Polda Kalbar juga memonitor distribusi, jadi kami terus pantau, jangan sampai ada kenakalan oknum tertentu melakukan penimbunan," tegas Harisson.
Selain itu, Pemprov Kalbar juga berencana memberikan subsidi untuk biaya angkutan pendistribusian beras ke daerah.
"Saya juga sudah cek ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau itu salah satu pengawasan stok maupun pendistribusian beras," ucap dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Pembantu Perum Bulog Putussibau Azwar Fuad menyebutkan dalam operasi pasar murah pihaknya menyiapkan sekitar 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), beras premium 2 ton, telur 400 pack, daging beku 50 kilogram dan juga tepung terigu.
Dia menjelaskan untuk beras SPHP dijual dengan harga Rp53 ribu per karung, nanas madu seharga Rp108 ribu per karung isi 8 kilogram, telur Rp17 ribu per pack, tepung terigu Rp13 ribu per kilogram dan daging beku seharga Rp80 ribu per kilogram.
"Operasi pasar murah rutin kami laksanakan bersama pemerintah daerah di sejumlah titik strategis di wilayah Kapuas Hulu dengan harapan bisa membantu meringankan beban masyarakat serta menstabilkan harga kebutuhan pokok," kata Fuad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Pemprov Kalbar dan Bulog sudah melakukan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson seusai menghadiri pasar murah, di Pasar Dogom Permai Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Harisson, salah satu penyebab kenaikan harga beras di Kabupaten Kapuas Hulu adalah surutnya debit air sungai Kapuas, sehingga kapal motor pengangkut beras tidak sampai ke Kapuas Hulu.
Pendistribusian beras ke Kapuas Hulu akhirnya menggunakan angkutan truk transportasi darat yang kemudian meningkatkan biaya angkutan dan berdampak terjadi kenaikan harga.
Menurut dia, untuk mengatasi persoalan tersebut Pemprov Kalbar melaksanakan gerakan pangan murah sistem subsidi natura dari anggaran Pemprov Kalbar yang bekerja sama dengan Bulog.
Harisson juga mengatakan melakukan fungsi pengawasan baik berkaitan dengan harga, ketersediaan beras hingga distribusi ke daerah.
"Kami selalu awasi, Satgas Pangan Polda Kalbar juga memonitor distribusi, jadi kami terus pantau, jangan sampai ada kenakalan oknum tertentu melakukan penimbunan," tegas Harisson.
Selain itu, Pemprov Kalbar juga berencana memberikan subsidi untuk biaya angkutan pendistribusian beras ke daerah.
"Saya juga sudah cek ketersediaan beras di gudang Bulog Putussibau itu salah satu pengawasan stok maupun pendistribusian beras," ucap dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Pembantu Perum Bulog Putussibau Azwar Fuad menyebutkan dalam operasi pasar murah pihaknya menyiapkan sekitar 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), beras premium 2 ton, telur 400 pack, daging beku 50 kilogram dan juga tepung terigu.
Dia menjelaskan untuk beras SPHP dijual dengan harga Rp53 ribu per karung, nanas madu seharga Rp108 ribu per karung isi 8 kilogram, telur Rp17 ribu per pack, tepung terigu Rp13 ribu per kilogram dan daging beku seharga Rp80 ribu per kilogram.
"Operasi pasar murah rutin kami laksanakan bersama pemerintah daerah di sejumlah titik strategis di wilayah Kapuas Hulu dengan harapan bisa membantu meringankan beban masyarakat serta menstabilkan harga kebutuhan pokok," kata Fuad.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023