Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mengevakuasi seorang ibu dan dua anaknya yang berusia tujuh dan dua tahun, karena terjebak banjir di daerah tersebut.
"Tempat tinggal ibu itu terendam banjir dan hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin, sehingga kami bantu evakuasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu Yanto Susanto di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Yanto, proses evakuasi dilakukan sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (15/12) malam.
Warga terdampak banjir tersebut merupakan seorang perempuan bernama Afrida Dewi Bastiana (39) bersama dua orang anaknya yang berasal dari Kota Pontianak dan bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau.
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu ingatkan warga waspadai banjir besar
Afrida tinggal di daerah Dogom, Kota Putussibau dan tempat tinggalnya terendam banjir. "Kami evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil yang akan mengungsi ke tempat keluarganya di Kedamin," ujar Yanto.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dilanda banjir. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Kapuas terjadi Selasa (5/12) sampai saat ini. Diperkirakan kedalaman air sekitar 80 sentimeter hingga dua meter.
Diperkirakan ribuan rumah terendam banjir. Saat ini pihak BPBD Kapuas Hulu masih mengumpulkan data dan menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.
Banjir juga merendam sejumlah titik di Putussibau pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan terputus karena tergenang banjir.
Baca juga: 12 orang hilang akibat banjir bandang di Humbahas Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Tempat tinggal ibu itu terendam banjir dan hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin, sehingga kami bantu evakuasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu Yanto Susanto di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan Yanto, proses evakuasi dilakukan sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (15/12) malam.
Warga terdampak banjir tersebut merupakan seorang perempuan bernama Afrida Dewi Bastiana (39) bersama dua orang anaknya yang berasal dari Kota Pontianak dan bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau.
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu ingatkan warga waspadai banjir besar
Afrida tinggal di daerah Dogom, Kota Putussibau dan tempat tinggalnya terendam banjir. "Kami evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil yang akan mengungsi ke tempat keluarganya di Kedamin," ujar Yanto.
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu dilanda banjir. Banjir yang disebabkan meluapnya sungai Kapuas terjadi Selasa (5/12) sampai saat ini. Diperkirakan kedalaman air sekitar 80 sentimeter hingga dua meter.
Diperkirakan ribuan rumah terendam banjir. Saat ini pihak BPBD Kapuas Hulu masih mengumpulkan data dan menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.
Banjir juga merendam sejumlah titik di Putussibau pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan terputus karena tergenang banjir.
Baca juga: 12 orang hilang akibat banjir bandang di Humbahas Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023