Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat neraca perdagangan Kalbar dari Januari hingga November 2023 mengalami surplus sebesar 1.367 juta dolar AS.

"Dari Januari hingga November 2023 nilai ekspor Kalbar sebesar 1.802,10 juta dolar AS. Sedangkan untuk nilai impor 434,85 juta dolar AS. Dengan hal itu, neraca Kalbar jadi surplus 1.367 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar Muh Saichudin di Pontianak, Kalbar, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa untuk nilai ekspor Kalbar sebesar 1.802,10 juta dolar AS disumbang oleh tiga golongan barang utama yakni bahan kimia anorganik (HS28) dengan nilai 752,06 juta dolar AS, lemak & minyak hewan/nabati (HS15) sebesar 489,97 juta dolar AS, dan berbagai produk kimia (HS38) sebesar 118,01 juta dolar AS.

Sedangkan, kalau dilihat tiga negara utama tujuan ekspor Kalbar yakni India dengan nilai ekspor sebesar 586,21 juta dolar AS, China sebesar 422,50 juta dolar AS, dan Malaysia sebesar 209,34 juta dolar AS.

"Daya beli mitra dagang luar negeri seperti India, China, dan termasuk Amerika Serikat masih terjaga. Hal ini mendorong perkembangan perdagangan luar negeri," jelas dia.

Sementara, untuk nilai impor Kalbar 434,85 juta dolar AS disumbang tiga golongan barang utama yakni mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84) sebesar 165,03 juta dolar AS, bahan bakar mineral (HS27) sebesar 123,69 juta dolar AS, dan karet dan barang dari karet (HS40) sebesar 23,40 juta dolar AS.

"Untuk tiga negara asal impor utama Kalbar yakni China sebesar 194,17 juta dolar AS, Malaysia sebesar 122,79 juta dolar AS, dan Singapura sebesar 194,17 juta dolar AS," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024