Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengingatkan warganya agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan saat menghadapi kondisi bencana banjir yang saat ini sedang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
"Kemungkinan banjir cukup lama, karena intensitas curah hujan tinggi jadi perlu diantisipasi jaga kesehatan dan utamakan keselamatan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Dia mengatakan untuk penanganan bencana pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Dia menyampaikan sebagian besar kecamatan di daerah pesisir sungai Kapuas saat ini masih dilanda banjir, dan kemungkinan banjir kali ini terjadi cukup lama.
"Kalau daerah hilir sungai Kapuas banjir biasanya sampai satu bulan dan itu kondisi masyarakat cukup sulit terutama untuk ekonomi," ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Kapuas Hulu Banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu per 19 Januari 2024 yang mengakibatkan 50.420 jiwa terdampak banjir dengan 17.288 kepala keluarga (KK) dan rumah terdampak sebanyak 4.467 unit sedangkan rumah warga terendam banjir sebanyak 4.238 jiwa termasuk 227 fasilitas umum juga terendam banjir yang terjadi di 14 kecamatan.
Fransiskus meminta agar semua pihak bahu membahu membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir terutama para pihak perusahaan.
Dia menjelaskan Pemkab Kapuas Hulu sudah menyiapkan sejumlah bantuan yang saat ini mulia didistribusikan ke kecamatan.
"Camat dan kades segera sampaikan data dan bagi yang belum mendapatkan bantuan akan menyusul," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan kondisi debit air saat ini masih naik.
"Debit air masih naik karena curah hujan tinggi dan cuaca cukup ekstrem, kami minta warga waspada banjir besar utamakan keselamatan," katanya.
Terkait bantuan, dari BNPB saat ini sedang disalurkan ke kecamatan untuk selanjutnya pihak kecamatan menyalurkan sesuai kebutuhan dan data warga terdampak banjir.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kemungkinan banjir cukup lama, karena intensitas curah hujan tinggi jadi perlu diantisipasi jaga kesehatan dan utamakan keselamatan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Dia mengatakan untuk penanganan bencana pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
Dia menyampaikan sebagian besar kecamatan di daerah pesisir sungai Kapuas saat ini masih dilanda banjir, dan kemungkinan banjir kali ini terjadi cukup lama.
"Kalau daerah hilir sungai Kapuas banjir biasanya sampai satu bulan dan itu kondisi masyarakat cukup sulit terutama untuk ekonomi," ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Kapuas Hulu Banjir di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu per 19 Januari 2024 yang mengakibatkan 50.420 jiwa terdampak banjir dengan 17.288 kepala keluarga (KK) dan rumah terdampak sebanyak 4.467 unit sedangkan rumah warga terendam banjir sebanyak 4.238 jiwa termasuk 227 fasilitas umum juga terendam banjir yang terjadi di 14 kecamatan.
Fransiskus meminta agar semua pihak bahu membahu membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir terutama para pihak perusahaan.
Dia menjelaskan Pemkab Kapuas Hulu sudah menyiapkan sejumlah bantuan yang saat ini mulia didistribusikan ke kecamatan.
"Camat dan kades segera sampaikan data dan bagi yang belum mendapatkan bantuan akan menyusul," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan kondisi debit air saat ini masih naik.
"Debit air masih naik karena curah hujan tinggi dan cuaca cukup ekstrem, kami minta warga waspada banjir besar utamakan keselamatan," katanya.
Terkait bantuan, dari BNPB saat ini sedang disalurkan ke kecamatan untuk selanjutnya pihak kecamatan menyalurkan sesuai kebutuhan dan data warga terdampak banjir.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024