Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah menyiapkan 1.335 petugas untuk mengawasi pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Februari 2024 di wilayah setempat.
"Kami sudah bekali bimbingan teknis terkait pengawasan untuk meningkatkan pengetahuan pengawas terutama yang mengawasi TPS dan pengawas kelurahan desa pada saat pungut hitung suara pada pemilu mendatang," kata Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kapuas Hulu Haidir, kepala ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Haidir mengatakan, pada pelaksanaan pungut hitung suara saat 14 Februari 2024 mendatang, Bawaslu Kapuas Hulu akan menempatkan satu orang pengawas di masing-masing tempat pemungutan suara dengan jumlah yang disiapkan sebanyak 984 orang sesuai jumlah TPS di Kapuas Hulu yaitu 984 TPS, yang tersebar di 278 desa, 4 kelurahan di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jadi, masing-masing TPS akan ada satu orang pengawas," ucapnya.
Selain itu, ada juga Panitia Pengawas Kecamatan yang berjumlah 69 orang serta pengawas pemilu kelurahan desa sebanyak 282 orang, sehingga jumlah total pengawas pemilu sebanyak 1.335 orang.
Ia katakan, dari semua proses tahapan pemilu, yang sebagai mahkota pemilu yaitu pada saat pungut hitung suara. Oleh karena itu, petugas pengawas pemilu yang telah disiapkan harus memahami tugas dan fungsinya dalam mengawasi.
"Mereka (pengawas) juga telah dibekali pengetahuan untuk menjaga suara pemilih agar tidak hilang serta mencegah terjadinya kecurangan yang dapat mengakibatkan terjadinya pemungutan suara ulang," kata dia.
Ia berharap agar masyarakat dan semua pihak turut serta mengawasi pemilu dan segera melaporkan apabila ditemukan kecurangan atau pelanggaran pada saat pemilu. "Mari kita sukseskan bersama pemilu serentak dengan bersama-sama mengawal dan mengawasi proses pemilu dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, sukses serta berintegritas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami sudah bekali bimbingan teknis terkait pengawasan untuk meningkatkan pengetahuan pengawas terutama yang mengawasi TPS dan pengawas kelurahan desa pada saat pungut hitung suara pada pemilu mendatang," kata Ketua Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kapuas Hulu Haidir, kepala ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Haidir mengatakan, pada pelaksanaan pungut hitung suara saat 14 Februari 2024 mendatang, Bawaslu Kapuas Hulu akan menempatkan satu orang pengawas di masing-masing tempat pemungutan suara dengan jumlah yang disiapkan sebanyak 984 orang sesuai jumlah TPS di Kapuas Hulu yaitu 984 TPS, yang tersebar di 278 desa, 4 kelurahan di 23 kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jadi, masing-masing TPS akan ada satu orang pengawas," ucapnya.
Selain itu, ada juga Panitia Pengawas Kecamatan yang berjumlah 69 orang serta pengawas pemilu kelurahan desa sebanyak 282 orang, sehingga jumlah total pengawas pemilu sebanyak 1.335 orang.
Ia katakan, dari semua proses tahapan pemilu, yang sebagai mahkota pemilu yaitu pada saat pungut hitung suara. Oleh karena itu, petugas pengawas pemilu yang telah disiapkan harus memahami tugas dan fungsinya dalam mengawasi.
"Mereka (pengawas) juga telah dibekali pengetahuan untuk menjaga suara pemilih agar tidak hilang serta mencegah terjadinya kecurangan yang dapat mengakibatkan terjadinya pemungutan suara ulang," kata dia.
Ia berharap agar masyarakat dan semua pihak turut serta mengawasi pemilu dan segera melaporkan apabila ditemukan kecurangan atau pelanggaran pada saat pemilu. "Mari kita sukseskan bersama pemilu serentak dengan bersama-sama mengawal dan mengawasi proses pemilu dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, sukses serta berintegritas," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024