Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menyambut bulan suci Ramadhan menghadirkan pangan murah bagi masyarakat melalui operasi pasar.
“Tujuan operasi pasar atau pasar murah ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang terjangkau, apalagi menjelang bulan puasa Ramadan,” ujar Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat meninjau pasar murah di Kantor Lurah Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Senin.
Ia menjelaskan dalam operasi pasar di Kota Pontianak terdapat enam kecamatan jadi sasaran. Untuk saat ini menyasar Kecamatan Pontianak Kota yang mencakup lima kelurahan.
"Masyarakat begitu antusias membeli paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp60 ribu per paket," kata dia.
Menurutnya BUMD yang terlibat dalam menghadirkan pasar murah yakni Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak (Bank Pasar) dan Bank Kalbar, melalui subsidi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Enam ribu paket sembako disebar ke setiap kelurahan di seluruh kecamatan.
“Harga paket sembako yang dijual memang lebih murah dari harga pasaran karena sudah disubsidi melalui program CSR dari BUMD-BUMD tersebut,” ungkap Ani.
Sasaran pasar murah ini diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan rendah sehingga dengan adanya intervensi dari Pemkot Pontianak ini, warga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Selain itu harapan kita yaitu inflasi di Kota Pontianak bisa turun,” katanya.
Camat Pontianak Kota Ruli Sudira mengatakan, pasar murah di wilayah Pontianak Kota tersebar di Kelurahan Sungai Jawi, Sungai Bangkong, Darat Sekip, Tengah dan Mariana. Sebelumnya, pihaknya sudah menginformasikan kepada warga terkait akan adanya pasar murah di kelurahan-kelurahan tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat begitu antusias dengan adanya pasar murah ini, apalagi menjelang bulan Ramadan yang tidak lama lagi,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Tujuan operasi pasar atau pasar murah ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang terjangkau, apalagi menjelang bulan puasa Ramadan,” ujar Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat meninjau pasar murah di Kantor Lurah Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota, Senin.
Ia menjelaskan dalam operasi pasar di Kota Pontianak terdapat enam kecamatan jadi sasaran. Untuk saat ini menyasar Kecamatan Pontianak Kota yang mencakup lima kelurahan.
"Masyarakat begitu antusias membeli paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp60 ribu per paket," kata dia.
Menurutnya BUMD yang terlibat dalam menghadirkan pasar murah yakni Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak (Bank Pasar) dan Bank Kalbar, melalui subsidi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Enam ribu paket sembako disebar ke setiap kelurahan di seluruh kecamatan.
“Harga paket sembako yang dijual memang lebih murah dari harga pasaran karena sudah disubsidi melalui program CSR dari BUMD-BUMD tersebut,” ungkap Ani.
Sasaran pasar murah ini diperuntukkan bagi warga yang berpenghasilan rendah sehingga dengan adanya intervensi dari Pemkot Pontianak ini, warga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Selain itu harapan kita yaitu inflasi di Kota Pontianak bisa turun,” katanya.
Camat Pontianak Kota Ruli Sudira mengatakan, pasar murah di wilayah Pontianak Kota tersebar di Kelurahan Sungai Jawi, Sungai Bangkong, Darat Sekip, Tengah dan Mariana. Sebelumnya, pihaknya sudah menginformasikan kepada warga terkait akan adanya pasar murah di kelurahan-kelurahan tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat begitu antusias dengan adanya pasar murah ini, apalagi menjelang bulan Ramadan yang tidak lama lagi,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024