Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar ikut mengawal pembangunan kelistrikan di Kalbar dan hal itu ditandai dengan adanya penandatanganan kerjasama bersama PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat.
“Di dalam pelaksanaan tugas, wewenang dan fungsinya PLN akan terlibat dengan berbagai kegiatan administrasi, kegiatan pelayanan dan kegiatan pembangunan yang memiliki kemungkinan permasalahan hukum dan sengketa baik perdata maupun tata usaha negara,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Muhammad Yusuf di Pontianak, Jumat.
Ia berharap perjanjian kerjasama dapat dilaksanakan, dibina dan dikembangkan secara sungguh-sungguh dalam upaya melistriki negara.
"Kami siap mendukung dan mendampingi pengembangan pembangunan ketenagalistrikan. Listrik merupakan instrumen vital karena semua sisi kehidupan masyarakat sangat tergantung sekali dengan energi listrik, marilah kita bersama-sama berusaha agar kerjasama ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas dia.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLB Muhammad Dahlan Djamaluddin mengatakan bahwa komitmen kerja sama ini dilakukan dalam rangka menjaga dan mengawal proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan baik itu transmisi, gardu induk dan pembangkit yang berada Kalbar baik dari sisi legal maupun berupa pendampingan dan pendapat hukum.
“Unit Induk Pembangunan memiliki tugas dan fungsi untuk membangun jaringan transmisi, gardu induk dan pembangkit di wilayah Kalbar dan Kalteng. Perlu diinformasikan juga bahwa proyek ini dilaksanakan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan rasio elektrifikasi melalui pemenuhan kebutuhan listrik dan peningkatan keandalan tenaga listrik bagi masyarakat khususnya di Provinsi Kalbar,” kata dia.
Ia juga berharap melalui perjanjian kerja yang ada koordinasi dan kolaborasi semakin meningkat sehingga proyek strategis nasional yang bertujuan untuk memajukan negeri dapat segera terlaksana dan terwujud.
“Kami percaya bahwa kerja sama yang erat antara PLN dan Kejati Kalbar akan memberikan hasil yang positif untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun negara, khususnya di wilayah Kalbar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Di dalam pelaksanaan tugas, wewenang dan fungsinya PLN akan terlibat dengan berbagai kegiatan administrasi, kegiatan pelayanan dan kegiatan pembangunan yang memiliki kemungkinan permasalahan hukum dan sengketa baik perdata maupun tata usaha negara,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Muhammad Yusuf di Pontianak, Jumat.
Ia berharap perjanjian kerjasama dapat dilaksanakan, dibina dan dikembangkan secara sungguh-sungguh dalam upaya melistriki negara.
"Kami siap mendukung dan mendampingi pengembangan pembangunan ketenagalistrikan. Listrik merupakan instrumen vital karena semua sisi kehidupan masyarakat sangat tergantung sekali dengan energi listrik, marilah kita bersama-sama berusaha agar kerjasama ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelas dia.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLB Muhammad Dahlan Djamaluddin mengatakan bahwa komitmen kerja sama ini dilakukan dalam rangka menjaga dan mengawal proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan baik itu transmisi, gardu induk dan pembangkit yang berada Kalbar baik dari sisi legal maupun berupa pendampingan dan pendapat hukum.
“Unit Induk Pembangunan memiliki tugas dan fungsi untuk membangun jaringan transmisi, gardu induk dan pembangkit di wilayah Kalbar dan Kalteng. Perlu diinformasikan juga bahwa proyek ini dilaksanakan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan rasio elektrifikasi melalui pemenuhan kebutuhan listrik dan peningkatan keandalan tenaga listrik bagi masyarakat khususnya di Provinsi Kalbar,” kata dia.
Ia juga berharap melalui perjanjian kerja yang ada koordinasi dan kolaborasi semakin meningkat sehingga proyek strategis nasional yang bertujuan untuk memajukan negeri dapat segera terlaksana dan terwujud.
“Kami percaya bahwa kerja sama yang erat antara PLN dan Kejati Kalbar akan memberikan hasil yang positif untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun negara, khususnya di wilayah Kalbar," kata dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024