Sejumlah personel kepolisian bersama masyarakat mengevakuasi tiga warga ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukahati, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Kepala Polsek Cilawu Kompol M. Duhri mengatakan, sejumlah anggota kepolisian langsung sigap membantu masyarakat setelah mendapat laporan adanya pohon tumbang menimpa tiga warga yang sedang membersihkan makam di Kampung Waas Tonggoh, Desa Sukahati.
"Mengetahui adanya kejadian tersebut, personel piket Polsek Cilawu langsung meluncur ke TKP, di TKP personel piket Polsek Cilawu langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke Puskesmas Cilawu, dan RSU dr Slamet," katanya.
Ia menuturkan kejadian itu bermula ketika korban yang merupakan satu keluarga itu membersihkan makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Waas Tonggoh, namun tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang.
Mereka kemudian bergegas untuk pulang, namun saat berjalan kaki menuju mobil yang di parkir depan TPU tiba-tiba ada suara reruntuhan pohon, dan tidak lama dahan pohon jatuh lalu menimpa korban.
"Tanpa diduga dahan pohon beringin dengan ukuran diameter kurang lebih 50 centimeter disertai ranting-ranting tumbang menimpa korban," katanya.
Ia menyebutkan kedua korban merupakan perempuan yakni Yeyen (51) dan Apriyani (29) warga Kecamatan Cilawu yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilawu, kemudian Deni (54) warga Kecamatan Banyuresmi, Garut, yang dirujuk ke RSU dr Slamet Garut.
Ia menyampaikan saat ini cuaca sedang tidak menentukan, sehingga harus menjadi perhatian masyarakat, dan juga kepolisian yang selama ini terus memonitor untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi daerah yang terdampak bencana alam, seperti yang saat ini terjadi pohon tumbang.
Sejumlah personel yang sudah siap siaga di kantor maupun patroli di lapangan, kata dia, siap bergerak cepat apabila mendapatkan laporan adanya kejadian bencana alam menimpa masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan.
"Masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca yang tidak menentu agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan," kata Kapolsek.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Polsek Cilawu Kompol M. Duhri mengatakan, sejumlah anggota kepolisian langsung sigap membantu masyarakat setelah mendapat laporan adanya pohon tumbang menimpa tiga warga yang sedang membersihkan makam di Kampung Waas Tonggoh, Desa Sukahati.
"Mengetahui adanya kejadian tersebut, personel piket Polsek Cilawu langsung meluncur ke TKP, di TKP personel piket Polsek Cilawu langsung mengevakuasi korban dan membawa korban ke Puskesmas Cilawu, dan RSU dr Slamet," katanya.
Ia menuturkan kejadian itu bermula ketika korban yang merupakan satu keluarga itu membersihkan makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Waas Tonggoh, namun tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang.
Mereka kemudian bergegas untuk pulang, namun saat berjalan kaki menuju mobil yang di parkir depan TPU tiba-tiba ada suara reruntuhan pohon, dan tidak lama dahan pohon jatuh lalu menimpa korban.
"Tanpa diduga dahan pohon beringin dengan ukuran diameter kurang lebih 50 centimeter disertai ranting-ranting tumbang menimpa korban," katanya.
Ia menyebutkan kedua korban merupakan perempuan yakni Yeyen (51) dan Apriyani (29) warga Kecamatan Cilawu yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilawu, kemudian Deni (54) warga Kecamatan Banyuresmi, Garut, yang dirujuk ke RSU dr Slamet Garut.
Ia menyampaikan saat ini cuaca sedang tidak menentukan, sehingga harus menjadi perhatian masyarakat, dan juga kepolisian yang selama ini terus memonitor untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama bagi daerah yang terdampak bencana alam, seperti yang saat ini terjadi pohon tumbang.
Sejumlah personel yang sudah siap siaga di kantor maupun patroli di lapangan, kata dia, siap bergerak cepat apabila mendapatkan laporan adanya kejadian bencana alam menimpa masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan.
"Masyarakat agar selalu waspada terhadap cuaca yang tidak menentu agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan," kata Kapolsek.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024